News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengusaha Ini Harap Jokowi dan Erick Thohir Bantu Persoalan Penundaan Pembayaran oleh BUMN Perinus

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Abdul dan keluarga menginap di emperan Kantor BUMN Perinus akibat penundaan pembayaran proyek senilai Rp 2,6 miliar.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha kontraktor Abdul Malik Thalib (37) berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN membantu perkara penundaan pembayaran proyek senilai Rp 2,6 miliar oleh PT Perikanan Nusantara (Perinus).

Jokowi dan Erick Thohir diketahui berjanji membina dan memajukan pengusaha millenial dan UMKM.

Namun, melihat nasibnya sendiri, Abdul merasa janji-janji Jokowi dan Erick Thohir justru bertolak belakang dengan kenyataan yang diterimanya.

Baca: Pengusaha Ini Mogok Makan dan Nginap di Emperan karena Tagihan Belum Dibayar

"Kami ini pengusaha muda dan UMKM. Tetapi kalau seperti ini kami bukan dimajukan, kami dibantai oleh anak buahnya," ujar Abdul kepada Tribunnews di emperan kantor BUMN Perinus, Rabu (26/8/2020).

Abdul berharap Jokowi dan Erick Thohir membuka hati nuraninya dan memberikan bantuan atas persoalan penundaan pembayaran proyek senilai Rp 2,6 miliar oleh BUMN Perinus.

Abdul turut mempersilahkan agar setiap pihak terkait memeriksa satu persatu persoalan penundaan pembayaran pengadaan interior Anaya Resto.

Baca: Jokowi Ingin Mahasiswa Bisa Magang 1 Semester Demi Wujudkan Program Kampus Merdeka

"Kami tidak bohong memang apa adanya seperti ini. Kami kesulitan bila ditunda pembayaran 1,5 tahun seperti ini," ucap Abdul.

"Mohon Presiden dan Pak Erick dibuka hati nuraninya agar ada bantuan terhadap kami. Kami harus bangkit, kami harus bertahan di tengah pandemi seperti ini, kami harus tetap hidup, anak saya harus lanjut hidup, anak saya harus tetap sekolah," sambung Abdul.

Hingga berita ini diturunkan, Tribunnews masih berusaha mengkonfirmasi kebenaran kasus penundaan pembayaran proyek senilai Rp 2,6 miliar ini kepada pihak BUMN.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini