News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kejaksaan Agung Kebakaran

Soal Kebakaran Gedung Kejagung, Amien Rais Ingat Kebakaran Gedung BI Tahun1997 Saat Ramai Kasus BLBI

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gedung Kejaksaan Agung RI di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, tampak ludes usai dilalap si jago merah, Minggu (23/8/2020). Hampir keseluruhan bangunan Kantor Kejagung hangus akibat kebakaran yang terjadi pada Sabtu (22/8/2020) malam hingga Minggu pagi. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua MPR Amien Rais bersuara mengenai insiden kebakaran Gedung Kejaksaan Agung pada Sabtu (22/8/2020) malam.

Politikus senior itu menduga gedung Kejaksaan Agung sengaja dibakar oleh 'orang dalam', atas perintah Mafia Taipan Cukong (MTC).

"Saya khawatir yang membakar Gedung Kejaksaan Agung kita itu, simbol keadilan itu, tentu orang dalam. Lagi-lagi atas perintah dari MTC itu," ujar Amien Rais dalam video yang diposting di akun Instagram @amienraisofficial, Selasa (26/8/2020).

Dia menghargai keterangan pihak Kejaksaan Agung untuk tidak berspekulasi atas insiden kebakaran itu.

Baca: Renovasi Gedung Kejaksaan Agung Diserahkan kepada Balai Konservasi Cagar Budaya

Namun, ia mengaku khawatir kebakaran Gedung Kejaksaan Agung ini akan mengulang kisah kebakaran Gedung Bank Indonesia pada 1997 silam, saat ramai skandal BLBI.

"Saya ingin buat video singkat ini untuk membuat catatan kecil tentang peristiwa akhir-akhir ini."

"Yaitu terutama kebakaran Gedung Kejaksaan Agung yang begitu dahsyat."

"Itu mengingatkan kebakaran yang terjadi di Gedung BI, Bank Sentral Indonesia, Bank Indonesia lantai 6 kalau tidak salah, di mana disimpan seluruh berkas-berkas tentang skandal BLBI."

"Kemudian hilang, dan setelah itu ada mengatakan, demi hukum BLBI sudah selesai," jelas Amien Rais.

Karena itulah, Amien Rais memiliki kekhawatiran, bukan spekulasi, pada insiden kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung.

"Saya menghargai Bapak Juru Bicara Kejaksaan Agung, agar kita jangan spekulasi."

"Tetapi di dalam alam demokrasi, kita bisa mengingatkan ini bukan spekulasi, tetapi kekhawatiran," ucapnya.

"Jangan-jangan nanti terbuka lagi, berkas Djoko Tjandra nanti hilang walau dijamin Mahfud (Menkopolhukam Mahfud MD) tidak akan hilang."

"Tetapi itu jaminan yang belum jelas ya. Dia kan khas seperti itu omongannya," ucapnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini