Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PAN Reformasi diperkirakan akan kesulitan menjadi besar ke depannya jika hanya mengandalkan sosok Amien Rais dalam merebut suara masyarakat.
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati mengatakan, pembentukan PAN Reformasi sekilas mirip dengan pembentukan PDI Perjuangan saat memisahkan diri dari PDI.
Dimana PDI Perjuangan, kata Wasisto, justru yang menjadi partai besar karena ketokohan Megawati Soekarnoputri dan juga situasi politik nasional saat itu tidak kondusif.
Baca: PAN Reformasi Bisa Bersaing Jika Amien Rais Gaet Tokoh Nasional
Menurutnya, jika pakai logika itu pada PAN Reformasi, dua syarat yakni ketokohan populer disemua kalangan dan situasi politik saat ini tidaklah seperti 1998.
Sehingga, diragukan partai bentukan Amien Rais bakal seperti PDI Perjuangan.
"Saya agak sangsi PAN Reformasi bisa seperti PDI Perjuangan karena ketokohan Pak Amien saat ini hanya populer di kalangan konservatif ketimbang semua pihak, selain itu pula lahirnya partai bukan pula merespons situasi nasional namun lebih pada perpecahan elit internal," papar Wasisto saat dihubungi, Jakarta, Minggu (30/8/2020).
Baca: BREAKING NEWS: PAN Reformasi Bakal Jadi Nama Partai Baru Amien Rais, Logonya Mirip PAN
Karena itu, Wasisto menyebut harus ada strategi politik PAN Reformasi yang benar-benar dapat merebut suara masyarakat tanpa hanya mengandalkan Amien Rais.
"Kalaupun hanya mengandalkan ketokohan Pak Amien, PAN Reformasi ini diperkirakan akan kurang lebih senasib dengan PBB (Yusril Ihza Mahendra), PBR (Zainuddin MZ), dan Partai Idaman (Rhoma Irama)," ujar Wasisto.
Baca: RI Bisa Contoh Reformasi Ketenagakerjaan di Jerman, Benahi Birokrasi Sekaligus Genjot Ekonomi
Wasisto pun melihat, kader-kader PAN diperkirakan tidak banyak yang akan pindah ke PAN Reformasi, kecuali pihak-pihak yang merupakan loyalis Amien Rais tersebut.
"Saya pikir tidak (gerus suara PAN), PAN Reformasi ini sepertinya lebih mencari basis pemilih muda Muhammadiyah karena ketokohan Pak Amien sendiri masih cukup disegani di kalangan kader Muhammadiyah DIY dan Jawa Tengah," kata Wasisto.