News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Subsidi Pekerja Terdampak Pandemi

Update BLT Rp 600 Ribu: Sejumlah Nasabah BCA Sudah Cair, Ada Peluang Program Diperpanjang

Penulis: Sri Juliati
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI uang - Dari pantauan Tribunnews.com di media sosial, ada beberapa netizen yang memiliki rekening di bank swasta, seperti BCA mengaku telah menerima bantuan.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kabar terbaru terkait bantuan/subsidi upah (BSU) Rp 600 ribu untuk pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta.

Pemerintah membuka peluang akan memperpanjang bantuan yang cair per dua bulan sekali ini.

Hal tersebut dikatakan Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Erick Thohir dalam konferensi pers virtual, Rabu (2/9/2020).

“Kita harapkan juga kalau program ini baik bisa diteruskan, tapi sekarang ini keputusannya program hanya bisa berjalan sampai bulan Desember,” ujar Erick, dikutip dari Kompas.com.

Diketahui, BSU diberikan kepada 15,7 juta para pekerja selama empat bulan, mulai September hingga Desember 2020.

Baca: Pemerintah Akan Beri BLT Rp 500 Ribu per Keluarga Cair Mulai September, Ini Cara Mendapatkannya

Baca: BLT Rp 600 Ribu untuk Pekerja Swasta Belum Cair? Berikut Penyebab BLT Belum Masuk Rekening

Menteri BUMN sekaligus Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir. (Tribunnews.com/Reynas Abdila)

Setiap pekerja berhak mendapat bantuan sebesar Rp 2,4 juta yang dibagikan per dua bulan dan langsung masuk ke rekening.

Tahap pertama, penerima bantuan akan ditransferkan dana sebesar Rp 1,2 juta untuk bantuan subsidi gaji bulan September dan Oktober.

Tahap kedua, penerima bantuan akan diberikan dana sebesar Rp 1,2 juta untuk bantuan subsidi gaji bulan November dan Desember.

“Jadi terus kita tingkatkan dan tentu sisanya yang Rp 1,2 juta akan dibayarkan bulan Oktober akhir atau November awal,” kata Erick Thohir.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu berharap, bantuan dari pemerintah ini bisa mendorong daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

"Karena ini benar-benar program membantu daripada karyawan yang sangat membutuhkan atau juga selama ini tentu sangat terdampak dengan adanya Covid-19," ungkapnya, dikutip dari Kompas.com.

Baca: Kenapa BLT Rp 600 Ribu untuk Pekerja Tak Kunjung Masuk Rekening? Berikut Penjelasan Menaker

Baca: Menaker: 1,9 Juta BLT Subsidi Gaji Sudah Disalurkan

Menaker Minta Pekerja Sabar

Menaker Ida Fauziyah saat melakukan rapat kordinasi bidang ketenagakerjaan dengan Kadisnaker tingkat Provinsi se-Indonesia secara virtual di Jakarta, Senin (3/8/2020). (Humas Kemnaker)

Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah meminta penerima untuk bersabar bila bantuan yang dijanjikan pemerintah, tak kunjung cair.

Pasalnya, pencairan bantuan dilakukan secara bertahap hingga akhir September 2020 alias tidak langsung diterima 15,7 juta pekerja.

Yang terpenting, kata Menaker, para pekerja telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan menyerahkan nomor rekening aktif.

"Saya minta sabar sepanjang teman-teman sudah menyerahkan nomor rekeningnya yang masih aktif, sepanjang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan atau telah memenuhi persyaratan yang ditentukan maka tinggal menunggu waktu saja," kata Ida.

Di sisi lain, Ida mengungkapkan pada tahap pertama penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan terdapat pekerja yang menyerahkan nomor rekeningnya sudah dalam keadaan tidak aktif.

Hal itu sangat menyulitkan proses pencairan.

Berdasarkan pengalaman tersebut, Ida meminta pekerja untuk memastikan nomor rekening aktif dan tidak boleh menyerahkan dua nomor rekening.

Begitu juga kepada pihak perusahaan supaya mengomunikasikan kepada para pekerjanya supaya menyerahkan nomor rekening yang masih aktif.

"Dari pengalaman batch pertama, ternyata masih ada teman-teman yang menyerahkan nomor rekening yang sudah tidak aktif lagi."

"Akhirnya menyulitkan bagi teman-teman penyalur. Saya imbau kepada teman-teman pekerja untuk menyerahkan rekening yang masih aktif," imbau Ida, dikutip Kompas.com.

Bank Swasta Lebih Lambat

Sebelumnya, Ida juga menjelaskan, pekerja penerima subsidi gaji tidak harus mempunyai rekening di bank-bank milik pemerintah, tetapi rekening yang masih aktif di bank mana pun.

"Bank pemerintah hanya sebagai penyalur bantuan saja, bantuan subsidi upah selanjutnya ditransfer sesuai dengan nomor rekening pekerja penerima," jelas Ida dikutip dari Antara, Senin (31/8/2020).

Dengan demikian, para pekerja yang memiliki rekening bank swasta seperti BCA, CIMB Niaga, Panin, Danamon, dan lainnya tidak perlu khawatir.

Mereka akan tetap menerima bantuan asalkan memenuhi syarat sebagai penerima subsidi seperti yang telah ditetapkan Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker).

Kasubag Pemberitaan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Dicky Risyana mengatakan, dana subsidi gaji Rp 600 ribu baru akan cair dalam beberapa hari bagi pekerja yang menggunakan rekening bank swasta.

Sebab butuh waktu maksimal satu hingga dua hari untuk proses transfer antar-bank.

"Kalau bank non-pemerintah biasanya butuh maksimal satu sampai dua hari karena ada proses pindah bank (transfer antar-bank)," kata Dicky, Jumat (28/8/2020).

Belum cairnya subsidi gaji karyawan bagi pengguna rekening bank swasta karena pemerintah menggunakan bank BUMN untuk proses penyalurannya.

Sehingga butuh waktu selama proses transfer subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan dari empat bank BUMN ke bank swasta.

Dengan demikian, bagi karyawan yang memiliki rekening di BCA, CIMB Niaga, Danamon, Maybank, OCBC NISP, hingga Panin akan menerima bantuan sedikit lebih terlambat dibanding nasabah bank BUMN.

Beberapa Nasabah BCA Sudah Menerima

Dari pantauan Tribunnews.com di media sosial, ada beberapa netizen yang memiliki rekening di bank swasta, seperti BCA mengaku telah menerima bantuan.

Satu di antaranya akun Twitter @P_Sulaksana yang mengunggah tangkapan layar notifikasi, bantuan telah masuk ke rekening.

Ia juga mengabarkan, pencairan bantuan ternyata tidak berbarengan dengan nasabah lainnya.

"Meskipun 1 kantor ternyata gag merata, gag tau sistemnya bagaimana, entah, apakah per abjad atau gimana?

Meskipun sama2 dapet dalam satu kantor, gag barengan cairnya, di kantorku baru 2 dari 9 orang yg cair," tulis @P_Sulaksana.

Cuitan @P_Sulaksana lantas dibalas sejumlah netter lain yang mengabarkan hal serupa.

Sementara itu, lewat akun customer service di Twitter, BCA meminta agar nasabah yang menerima bantuan, dapat mengecek secara berkala sebab BCA hanya sebagai penerima dana pasif.

Bank-bank BUMN akan mengkreditkan dana BLT menggunakan jalur SKNBI/LLG Incoming dalam beberapa kali upload data.

Sehingga pengkreditan ke rekening BCA tidak terjadi secara bersamaan.

Sistem Kliring nasional Bank Indonesia (SKNBI) adalah sistem transfer dana elektronik yang meliputi kliring debet dan kliring kredit yang penyelesaian setiap transaksinya dilakukan secara nasional.

Sementara LLG adalah Lalu Lintas Giro, yang menggunakan fasilitas kliring untuk transfer antara satu bank dengan lainnya.

Jawaban serupa juga disampaikan akun @HaloBCA kepada seorang netter yang bertanya, kapan BLT cair lewat BCA.

"Sesuai dengan informasi dari Pemerintah dan jika tidak ada perubahan, tanggal 27/8/20 adalah hari dilakukannya dropping dana tunjangan BPJSTK (BLT Pekerja)."

"Mekanisme dropping dana Pemerintah akan dilakukan melalui Bank Himbara."

"Untuk rekening-rekening BCA yang digunakan dan terverifikasi oleh BPJS dan Kementerian Tenaga Kerja, maka Himbara akan mengkreditkan dana BLT tersebut menggunakan jalur SKNBI/ LLG Incoming dalam beberapa kali upload data, sehingga pengkreditan ke rekening BCA tidak terjadi secara bersamaan."

"Mhn Bpk/Ibu Pelanggan menunggu dan mengecek mutasi secara berkala, karena BCA sebagai penerima dana yang bersifat pasif, hal tersebut tergantung dari pihak pengirim dana," tulis akun @HaloBCA.

(Tribunnews.com/Sri Juliati, Kompas.com/Akhdi Martin Pratama/Muhammad Idris)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini