TRIBUNNEWS.COM - Putra ketiga Amien Rais, Mumtaz Rais bernazar bila partai baru ayahnya, PAN Reformasi terbentuk ia akan berenang dari Jakarta ke Labuan Bajo.
Mumtaz Rais membantah jika dirinya durhaka kepada ayah kandungnya karena perbedaan pandangan politik.
Ia menjelaskan jika dirinya masih menghormati ayah kandungnya, Amien Rais.
"Birrul walidain itulah yang diajarkan keluargaku dan keluarga teman-teman PAN yang lain. Hormat dan bakti kepada orang tua itu wajib."
"Jadi tolong dipisahkan antara pandangan politik dengan pandangan keluarga," ujarnya dilansir YouTube Kompas TV, Kamis (3/8/2020).
Mumtaz Rais yang juga menantu dari Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengungkapkan alasannya lebih sepaham dengan ayah mertua daripada ayah kandung sendiri.
Menurutnya Zulkifli Hasan lebih memahami permasalahan yang ada di Indonesia karena berada di Jakarta.
Sedangkan ayah kandungnya berada di Jogja.
"Kalau dihadapkan pilihan ayah mertua atau ayah kandung tetap keduanya saya sayang. Semua saya cinta gak mungkin itu dipisahkan untuk konteks keluarga."
"Tetapi untuk konteks politik, hari ini yang paling update mengenai dinamika politik di Jakarta ya pastilah pak Zul. Pak Amien lebih banyak di Jogja," ungkapnya.
Baca: Ragukan PAN Reformasi Terwujud, Mumtaz Ditantang Lompat dari Atas Gedung
Sejak kongres PAN di Kendari, Mumtaz Rais sudah berbeda pandangan politik dengan Amien Rais.
Ketika itu Mumtaz lebih memilih mendukung Zulkifli Hasan daripada Hanafi Rais yang didukung Amien Rais.
Ia berharap ayahnya dapat berkumpul kembali di Jakarta untuk membicarakan permasalahan bangsa.
"Jadi yang dekat-dekat dengan episentrum informasi Republik ini yang lebih dekat dengan dinamikanya. Pak Zul, Pak Hatta, Mas Tris itulah yang paling tahu arah PAN kedepan."