News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tak Hanya Beri Bantuan BLT Rp 2,4 Juta, Pemerintah Anggarkan Rp 307 Triliun untuk Beli Produk UMKM

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

TRIBUNNEWS.COM - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi sektor yang terus diberi stimulus oleh pemerintah di masa pandemi Covid-19.

Selain stimulus Rp 2,4 juta, pemerintah juga menganggarkan Rp 307 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 untuk membeli produk UMKM.

Dilansir Kompas.com, Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menyebut pandemi Covid-19 sangat berdampak pada sektor perekonomian.

Sehingga daya beli saat ini hanya dimiliki oleh pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Karena itu Presiden sudah mendorong dan membuat kebijakan agar belanja pemerintah dan lembaga itu membeli produk UMKM," kata Teten dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 secara daring, Jumat (4/9/2020).

"Tahun ini ada Rp 307 triliun dari APBN 2020 yang sudah diperintahkan untuk membeli produk UMKM," imbuhnya.

Teten Masduki (Humas Kemenkop dan UKM)

Baca: Syarat UMKM dan IKM Dapat Diskon Tambah Daya 75 Persen dari PLN

Menurut Teten, para pelaku UMKM agar segera mendaftarkan produknya ke e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP).

Dengan demikian, kementerian/lembaga yang akan membeli produk UMKM tidak perlu mengikuti tender sehingga pengadaannya lebih cepat.

Teten juga menambahkan pihaknya juga bekerja sama dengan Kementerian BUMN untuk mengembangkan pasar digital.

"Sudah ada MoU, belanja BUMN Rp 14 miliar ke bawah diperuntukkan bagi UMKM. Memang baru ada 9 BUMN yang siap beli dan secara gradual akan terus ditambah," kata dia.

Jika pembelian produk UMKM oleh kementerian/lembaga dan BUMN tersebut berjalan, Teten menyebut perekonomian bisa bergulir kembali.

Saat ini, menurut Teten, bagaimana meningkatkan penyerapan produk UMKM harus menjadi perhatian.

Teten juga menekankan soal penghentian impor barang-barang konsumsi agar perekonomian di Tanah Air dapat bergulir lebih efektif.

Baca: Pelaku UMKM Masih Bisa Daftar untuk Dapat BLT 2,4 Juta dari Pemerintah, Begini Caranya

Sebut BLT UMKM Tepat Sasaran

Sementara itu di kesempatan tersebut Teten Masduki juga menyatakan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 2,4 juta dipastikan tepat sasaran.

Hingga saat ini, menurut Teten, berdasarkan data yang telah dikumpulkan penyaluran dananya hingga saat ini bisa dipastikan efektif.

"Kami dengan program Banpres, optimis bisa menyalurkan ke masyarakat. Ini berkepentingan dengan rakyat yang sedang susah. Kita harus bantu dan kami pastikan betul ini tepat sasaran," ujarnya dilansir Kompas.com.

Baca: Ada Covid-19, Mendag Dorong UMKM Manfaatkan Niaga Elektronik

Proses penyaluran dana program ini dilakukan melalui bank Himbara, yang akuntabilitasnya bisa dijaga.

Teten menyebut, proses pencairannya juga dilakukan dengan by name by address.

"Ini juga tidak mungkin diterima orang yang sudah meninggal karena harus bikin tabungan kalau rekening tidak ada. Jangan sampai ini ke orang kaya juga," ucapnya.

Pengecekan di lapangan pun disebut Teten sudah dilakukan.

Selain itu Teten mengatakan pihaknya juga siap jika diminta program ini ditambah jumlah penerimanya hingga 15 juta pelaku usaha mikro.

Sebab saat ini, pihaknya sudah memiliki 18 juta data UMKM yang pengecekannya terus dilakukan bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Keuangan (Kemenekeu).

"Saat ini yang diminta 12 juta penerima sampai akhir September akan tercapai. Kalau penerimanya ditambah 15 juta sampai pertengahan Desember pun kami sanggup lah. Karena saat ini, kita sudah siapkan 18 juta data UMKM," jelas dia.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Kompas.com/Deti Mega Purnamasari/Elsa Catriana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini