News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengamat Nilai KAMI Harus Jadi Parpol Jika Ingin Berbuat Banyak dan Selamatkan Indonesia

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa dari berbagai elemen dan sejumlah tokoh masyarakat menghadiri deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020). Koalisi yang digagas oleh Din Syamsuddin dan sejumlah tokoh itu sebagai gerakan moral yang berjuang demi mewujudkan masyarakat Indonesia sejahtera. Tribunnews/Herudin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) harus menjadi partai politik ke depannya jika ingin berbuat lebih banyak dan menyelamatkan Indonesia.

"Kalau KAMI ingin bisa berbuat banyak menyelamatkan Indonesia harus jadi partai. Ikut kompetisi politik. Rebut pusat kepemimpinan politik yang bisa membuat kebijakan strategis prorakyat," ujar Adi, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (8/9/2020).

Adi melihat KAMI sebagai gerakan politik karena isunya menyangkut menyelamatkan Indonesia dan gerakan politik ini merupakan partisipatoris warga negara.

Menurutnya malah bagus ketika KAMI berubah menjadi partai politik yang diseriusi untuk maju Pilpres 2024 mendatang, sehingga gerakan politiknya menjadi terukur lewat partai.

Jika hanya sebatas ormas, Adi memprediksi KAMI hanya akan begini saja dan terbatas, karena ormas tak bisa membuat kebijakan yang prorakyat.

"Paling hanya protes dan advokasi kebijakan pemerintah tak populis. Sementara dengan menjadi partai, KAMI bisa berkompetisi membuat kebijakan penyelamatan Indonesia dengan regulasi yang merakyat," kata dia.

Massa dari berbagai elemen dan sejumlah tokoh masyarakat menghadiri deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020). Koalisi yang digagas oleh Din Syamsuddin dan sejumlah tokoh itu sebagai gerakan moral yang berjuang demi mewujudkan masyarakat Indonesia sejahtera. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

Oleh karenanya, Adi melihat KAMI harus bergerak lebih agresif ke dalam ke jantung kekuasaan untuk membuat kebijakan prorakyat.

Apalagi dirinya melihat sumber daya manusia dari KAMI sendiri cukup memenuhi syarat untuk menjadi parpol.

Tinggal diuji saja apakah partai KAMI ini didukung rakyat atau tidak nantinya.

"Sejauh ini gerakan menyelamatkan Indonesia dari KAMI masih mengawang-ngawang dan absurd. Hanya sebatas protes. Mesti ada gerakan konkret yang bisa dilihat manfaatnya untuk rakyat," jelas Adi.

"Bisa juga tetap jadi ormas seperti sekarang, tapi kerja politiknya lebih berwujud. Misalnya bikin sekolah gratis bagi rakyat, bikin kampus, rumah sakit, pemberdayaan ekonomi yang semuanya untuk rakyat kecil," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini