News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rapat dengan Komisi VIII DPR, Menag Diminta Klarifikasi Pernyataan Radikalisme-Good Looking

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi VIII DPR RI menggelar rapat kerja dengan Menteri Agama Fachrul Razi pada Selasa (8/9/2020).

Rapat dimulai sekira pukul 10.15 WIB, dipimpin Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto.

Membuka rapat, Yandri menjelaskan agenda rapat kerja dengan Menag hari ini.

Dalam rapat itu, Yandri meminta Menag memberi klarifikasi soal pernyataan radikalisme masuk ke masjid-masjid melalui anak muda yang menguasai bahasa Arab dan good looking.

Yandri juga meminta Menag tidak menimbulkan pernyataan yang kerap kali menimbulkan kegaduhan di publik.

"Komisi VIII DPR juga menyayangkan pernyataan pak Menteri yang sering menimbulkan kontroversi di publik, tidak substansif dan produktif dan menimbulkan kegaduhan," kata Yandri di Ruang Rapat Komisi VIII DPR, Senayan, Jakarta.

"Mulai pernyataan pelarangan cadar celana cingkrang dan terbaru ucapan pak Menteri Agama bahwa institusi pemerintah memiliki banyak peluang untuk disusupi paham radikal, diawali dengan mengirimkan anak good looking untuk mendapatkan simpati seperti seorang anak yang menguasai bahasa arab dan hafal al-Quran," lanjutnya.

Baca: Pernyataan Menag Dikhawatirkan Munculkan Stereotip Baru Bagi Orang-orang Good Looking

Baca: Soal Polemik Radikalisme, PWNU Jatim Minta Menag Hati-hati Berkomentar

Menteri agama Fachrul Razi (istimewa/dok Kemenag RI)

Yandri mengakui banyak ulama dan pondok pesantren yang bertanya kepada dirinya soal pernyataan Menag itu.

Politikus PAN itu menegaskan rapat kerja hari ini Menag harus meluruskan soal radikalisme-good looking.

"Sungguh hal ini merupakan pernyataan dan sikap yang tidak arif. Kami minta hal-hal ini tidak perlu diulangi lagi pak. Maka dalam raker ini penting kita klarifukasi secara menyeluruh," ujar Yandri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini