TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akhir-akhir angka kasus positif Covid-19 kian mengkhawatirkan.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak banyak juga menjadi pasien positif.
Untuk menekan jumlahnya, penggunaan masker harus didisiplinkan.
Dilansir dari BBC, Kamis (10/9/2020), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan panduan untuk anak-anak memakai masker.
Baca: Gubernur Anies: Pakai Masker Memang Tidak Nyaman, Tapi Jauh Lebih Tidak Nyaman Kena Covid
Baca: Kasus Covid-19 Meningkat, Operasi Masker Bakal Digelar Polri, TNI, Kejaksaan dan Satpol PP
WHO membuat anjuran mengenai pemakaian masker pada anak-anak dalam tiga kategori usia:
1. Anak Berusia 12 tahun ke atas Wajib Pakai Masker
Anak-anak sama seperti orang dewasa, terutama saat mereka tidak dapat menjaga jarak setidaknya satu meter dari orang lain dan terdapat transmisi virus corona yang tinggi di daerah itu.
2. Anak Berusia antara enam sampai 11 tahun.
WHO menyebut perlunya analisis terhadap penyebaran virus corona di tempat anak itu berada dan apakah sang anak berinteraksi dengan orang-orang rentan seperti manula.
WHO menekankan perlunya bantuan orang dewasa untuk memakaikan dan melepaskan masker dari wajah anak-anak ini.
3. Balita
Anak berumur di bawah lima tahun, dalam kondisi normal, tidak perlu memakai masker.
Sementara orang dewasa di bawah 60 tahun yang berada dalam kondisi bugar perlu memakai masker kain.
Anjuran itu berlaku, terutama saat mereka tidak dapat menjaga jarak minimal satu meter dari orang lain.
"Ini sangat penting untuk orang dewasa yang bekerja atau beraktivitas bersama anak-anak, terutama jika sang anak berkontak fisik secara dekat dengan kawan sebayanya," tulis WHO.
Adapun WHO menganjurkan orang dewasa berusia 60 tahun ke atas, termasuk mereka yang memiliki penyakit bawaan, untuk memakai masker medis.
Direktur WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, memperkirakan pandemi Covid-19 akan berakhir dalam dua tahun ke depan.
Namun ilmuwan ternama yang juga berstatus penasehat pemerintah Inggris, Sir Mark Walport, membuat prediksi bahwa Covid-19 tidak akan pernah hilang dan setiap orang perlu menjalani vaksinasi secara reguler.