News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil Miftachul Akhyar, Rais Aam PBNU Digadang-gadang Calon Ketua Umum MUI

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj (kiri) bersama Mustasyar PBNU KH Ma'ruf Amin (tengah) yang juga cawapres nomor urut 01, dan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar (kanan) mengikuti silaturahmi di gedung PBNU, Jakarta, Senin (22/4/2019). Silaturahmi tersebut diisi dengan penyampaian gagasan kebangsaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Agenda Musyawarah Nasional (Munas) X Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada November mendatang termasuk beragendakan pemilihan Ketua Umum untuk memimpin kepengurusan MUI 2020-2025.

Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidlowi sebelumnya menyebut beberapa nama sebagai kandidat Ketua Umum MUI pengganti Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Satu di antaranya adalah Miftachul Akhyar.

Lalu siapakah sosok Miftachul Akhyar?

Baca: Profil Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Disebut Kandidat Ketua Umum MUI

Profil Miftachul Akhyar

Miftachul Akhyar merupakan Ulama dan Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2018-2020.

Dikabarkan media, ia terpilih sebagai Rais Aam PBNU menggantikan Ma'ruf Amin yang saat itu mencalonkan diri sebagai Wapres di Pilpres 2019.

Selain Rais Aam PBNU, pria kelahiran Surabaya, 1 Januari 1953 ini merupakan Pengasuh di Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya

Riwayat Karier

Dirangkum dari laman penasantri.id, Miftachul Akhyar pernah menjabat sebagai Rais Syuriah PCNU Surabaya 2000-2005.

Lalu Rais Syuriah PWNU Jatim 2007-2013, 2013-2018.

Wakil Rais Aam PBNU 2015-2020.

Selanjutnya didaulat sebagai Pj. Rais Aam PBNU 2018-2020.

Dirinya pernah nyantri di Pondok Tambak Beras, pondok Sidogiri, Pondok Lasem Jawa Tengah, dan mengikuti majelis ta’lim Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Makki Al- Maliki di Malang, tepatnya ketika Sayyid Muhammad masih mengajar di Indonesia.

KH Ma'ruf Amin bersama Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar (Dennis Destryawan/Tribunnews.com)
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini