TRIBUNNEWS.COM - Agenda Musyawarah Nasional (Munas) X Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada November mendatang termasuk beragendakan pemilihan Ketua Umum untuk memimpin kepengurusan MUI 2020-2025.
Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidlowi sebelumnya menyebut beberapa nama sebagai kandidat Ketua Umum MUI pengganti Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Satu di antaranya adalah Miftachul Akhyar.
Lalu siapakah sosok Miftachul Akhyar?
Baca: Profil Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Disebut Kandidat Ketua Umum MUI
Profil Miftachul Akhyar
Miftachul Akhyar merupakan Ulama dan Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2018-2020.
Dikabarkan media, ia terpilih sebagai Rais Aam PBNU menggantikan Ma'ruf Amin yang saat itu mencalonkan diri sebagai Wapres di Pilpres 2019.
Selain Rais Aam PBNU, pria kelahiran Surabaya, 1 Januari 1953 ini merupakan Pengasuh di Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya
Riwayat Karier
Dirangkum dari laman penasantri.id, Miftachul Akhyar pernah menjabat sebagai Rais Syuriah PCNU Surabaya 2000-2005.
Lalu Rais Syuriah PWNU Jatim 2007-2013, 2013-2018.
Wakil Rais Aam PBNU 2015-2020.
Selanjutnya didaulat sebagai Pj. Rais Aam PBNU 2018-2020.
Dirinya pernah nyantri di Pondok Tambak Beras, pondok Sidogiri, Pondok Lasem Jawa Tengah, dan mengikuti majelis ta’lim Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Makki Al- Maliki di Malang, tepatnya ketika Sayyid Muhammad masih mengajar di Indonesia.
Munas X MUI
Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) X pada 25-28 November mendatang di Hotel Sultan Jakarta.
Satu agenda dalam Munas tersebut adalah memilih kepengurusan baru MUI Pusat untuk periode tahun 2020-2025.
Di antaranya memilih Ketua Umum MUI yang sebelumnya diemban Wakil Presiden RI Maruf Amin.
Lantas siapa saja kandidat pengganti Ma'ruf Amin?
Baca: MUI Cari Pengganti Maruf Amin November
Melalui pesan whatApps, Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidlowi menuturkan terdapat sejumlah nama yang menjadi kandidat Ketua Umum MUI untuk 5 tahun ke depan.
Nama-nama tersebut berasal dari Internal MUI sendiri maupun ormas seperti PBNU.
"Banyak nama kandidatnya. Ada Kiai Miftahul Akhyar yang sekarang Rais Aam PBNU. Ada beberapa lain seperti Kiai Muhyiddin Junaidi Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), maupun Kiai Nazaruddin Umar," kata dia, Rabu (16/9/2020).
Diketahui, Maruf Amin sebelumnya terpilih menjadi ketua umum MUI pada munas IX tahun 2015 lalu di Surabaya.
Baca: Kejanggalan Penikaman Syekh Ali Jaber, Sekjen MUI: Anak TK Saja Tahu
Setelah terpilih mendampingi Presiden Jokowi, jabatan Ketua Umum MUI pun menjadi non-aktif.
Pelaksanaan Munas akan menerapkan protokol kesehatan.
Nantinya, kegiatan Munas akan dihadiri oleh 350 orang, terdiri dari utusan pengurus MUI di tingkat wilayah atau provinsi, lalu ketua pimpinan harian MUI, ketua Dewan Pertimbangan MUI, wakil dan sekertaris MUI ,utusan ormas, perguruan tinggi, pesantren dan para ketua komisi dan sekertaris komisi MUI.
Baca: Kutuk Kasus Penikaman Syekh Ali Jaber, Sekjen MUI : Itu Musuh Kedamaian dan Perusak Persatuan
Semua peserta sudah dilakukan swab PCR di daerah masing-masing, dan hasilnya sudah diperoleh panitia sehari sebelum peserta berangkat ke Jakarta.
Selain itu, saat peserta tiba di Hotel Sultan, panitia sudah mengatur agar satu peserta menempati satu kamar.
Ruang makan para tamu peserta Munas X MUI akan dilayani oleh petugas hotel dengan protap protokol kesehatan yang tertib dan ketat.
Tata cara pemilihan ketua dalam Munas juga dirancang menggunakan sistem formatur, serta kegiatan dikemas efektif dan efisien.
(Tribunnews.com/ Chrysnha, Rina Ayu)