TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
Informasi peringatan dini cuaca ekstrem ini berlaku untuk hari ini, Selasa (22/9/2020).
BMKG melalui laman resmi bmkg.go.id, memprediksi terdapat 10 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
Baca: Info BMKG Selasa, 22 September 2020: Gelombang Tinggi Capai 4 Meter di Perairan Barat Aceh
Baca: Cek Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini, BMKG Sebut Hujan Masih Turun dengan Intensitas Bervariasi
Sirkulasi siklonik pada lapisan rendah (925-850 mb) terpantau di Kalimantan Barat bagian utara.
Kondisi inilah yang membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Laut Natuna hingga Kalimantan Barat dan dari Kalimantan Tengah hingga Malaysia bagian timur.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Laut Natuna hingga Pulau Bangka bagian utara, dari Laut Jawa bagian barat hingga perairan barat Lampung, di Samudera Hindia barat Bengkulu, serta di Papua.
Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :
- Jawa Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Maluku
- Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jabodetabek
- Jawa Tengah
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Papua Barat
Wilayah Berpotensi Gelombang Tinggi (2,50 - 4,0 m):
Samudera Hindia selatan Sumba - Sabu
Perairan Sukabumi - Cianjur
Perairan Garut - Pangandaran
Samudera Hindia selatan Jawa Barat
Perairan Cilacap
Perairan Kebumen - Purworejo
Perairan Yogyakarta
Samudera Hindia selatan Jawa Tengah
Samudera Hindia selatan Bali
Samudera Hindia selatan NTB
Perairan selatan Jawa Timur
Samudera Hindia selatan Jawa Timur
Selat Sunda bagian selatan
Perairan selatan Banten
Perairan utara Siberut
Perairan barat Sipora
Perairan barat Siberut
Samudera Hindia barat Mentawai
Perairan Bengkulu
Perairan timur Enggano
Samudera Hindia barat Bengkulu
Samudera Hindia barat Nias
Perairan barat Lampung
Selat Sunda bagian barat
Wilayah Perairan yang Berpotensi Gelombang Sangat Tinggi (4,0 - 6,0 m)
Samudera Hindia selatan Banten
Samudera Hindia barat Lampung
Potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di :
Perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna
Laut Natuna
Perairan Kep. Batam - Kep. Lingga
Selat Berhala
Perairan Kep. Bangka Belitung
Perairan Kep. Nias - Sibolga
Perairan barat Lampung
Selat Makassar
Perairan utara Papua barat
Baca: BMKG Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 22 September 2020: Hujan Lebat hingga Angin Kencang di Jawa Timur
Baca: Info BMKG: Peringatan Dini Selasa 22 September 2020, Waspada Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah
Pusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina.
Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 6 - 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 6 - 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Saran keselamatan pelayaran :
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta agar tetap selalu waspada.
Prakiraan Cuaca
Pembaruan informasi ini disampaikan pada Selasa (22/9/2020) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.
(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)