News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tidak Layak, Kemenag Bakal Rehabilitasi 1.700 Bangunan KUA

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hadi dan Yami melangsungkan akad nikah di kantor KUA Blora I, Jawa Tengah, Kamis (23/4/2020).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengungkapkan banyak bangunan Kantor Urusan Agama (KUA) yang tidak layak.

Menurut Kamaruddin, tidak layaknya bangunan KUA mengakibatkan pelayanan yang diberikan tidak optimal.

"Secara fisik, banyak KUA yang memiliki kantor tidak layak. Bila kondisi kantornya tidak memadai, tidak berwibawa, lalu bagaimana akan memberikan pelayanan terbaik," ujar Kamaruddin di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/9/2020).

Kantor KUA Tanjung Selor di Jalan Jelarai Raya, Tanjung Selor, Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara tergenang, Rabu (14/3/2017). (Tribun Kaltim/Muhammad Arfan)

Menurut Kamaruddin, dibutuhkan penguatan pada lembaga penyelenggara perkawinan, yakni KUA dan perangkatnya.

Perbaikan bangunan KUA, menurut Kamaruddin, adalah bagian dari penguatan lembaga tersebut.

Rencananya, Kemenag baru akan melakukan renovasi terhadap sebagian KUA yang ada di Indonesia.

Saat ini ada sekira 6.000 KUA yang ada di Indonesia.

"Untuk KUA, kami akan melakukan perbaikan dari segi fisik hingga pengelolaan manajerial. Tahun ini, Kemenag akan merehab sekitar 1.700 KUA di Indonesia," ucap Kamaruddin.

Baca: Ada Penghulu yang Bertugas Menikahkan Positif Covid-19, Kantor KUA di Kota Jogja Ditutup

Kondisi Kantor KUA Kecamatan Cimahi Utara yang terbakar Senin (15/1/2018) malam. Foto diambil Selasa (16/1/2018). TRIBUN JABAR/HILMAN KAMALUDIN (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

Selain itu, Kemenag juga akan meningkatkan kapasitas penghulu, saat ini Kemenag memiliki 8.000 penghulu.

"Kualitas penghulu menentukan kualitas pelayanan Kemenag kepada masyarakat," pungkas Kamaruddin.

Kamaruddin mengungkapkan penghulu idealnya bukan hanya bagus secara administrasi, tetapi juga mempunyai kompetensi aktualisasi intelektual.

Penghulu menurutnya harus memiliki pengetahuan terbaru tentang kondisi sosial. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini