Bripka Tukin sendiri, kata Bambang, sampai hari ini telah dirawat di RSPAD selama 26 hari.
Bambang menjelaskan, operasi baru bisa dilaksanakan pada Jumat pekan ini karena untuk menunggu kondisi matanya stabil setelah melakukan operasi pembenahan lapisan retina yang terlepas pada 2 September 2020 lalu.
"Cuma masalahnya setelah operasi mata ini pasien harus tengkurap selama tiga minggu. Jadi baru mulai kemarin pasien boleh duduk, sehingga pagi ini pasien direncanakan CT scan untuk persiapan pengambilan gotri," kata Bambang.
Bambang menjelaskan pagi ini Bripka Tukin dalam keadaan sadar penuh meski jarak pandangnya belum sempurna.
"Mohon doanya semoga kegiatan pengambilan gotrinya dilaksanakan lancar, aman, dan sesuai rencana," kata Bambang.
Sudah 66 Oknum Anggota TNI Ditetapkan Tersangka
Hingga hari ini Rabu (23/9/2020), sebanyak 66 oknum TNI dari tiga matra TNI telah ditetapkan tersangka dalam insiden perusakan dan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh sekelompok oknum TNI pada Sabtu (29/8/2020) dini hari lalu.
Komandan Pusat Polisi Militer TNI Mayjen TNI Eddy Rate Muis mengatakan dari 66 oknum TNI tersebut 58 di antaranya dari oknum TNI Angkatan Darat (AD), tujuh oknum TNI Angkatan Laut (AL), dan satu orang oknum TNI Angkatan Udara (AU).
Jumlah tersangka tersebut tercatat bertambah satu orang sejak sepekan sebelumnya.
Selain itu, Eddy mengatakan total sebanyak 125 oknum TNI dari tiga matra TNI telah diperiksa terkait peristiwa tersebut.
Baca: Total Ganti Rugi yang Sudah Diberikan TNI AD ke Korban Insiden Ciracas Capai Rp 778 Juta
Dari 125 oknum TNI tersebut 95 di antaranya merupakan oknum TNI AD, 11 orang dari oknum TNI AL, dan 19 oknum TNI AU.
Hal tersebut disampaikan Eddy dalam konferensi pers di Markas Pusat Polisi Militer TNI AD di Jakarta Pusat pada Rabu (23/9/2020) lalu.
"Secara umum sampai dengan saat ini oknum prajurit yang sudah diperiksa berjumlah 125 orang dari AD, AL, dan AU. Kemudian sudah ditetapkan sebagai tersangka sebanyak 66 orang dengan perincian dari oknum prajurit TNI AD 58 orang, kemudian dari oknum prajurit AL tujuh orang dan dari oknum prajurit AU satu orang," ungkap Eddy.
Baca: Prada MI Akui Sebar Hoax yang Diduga Picu Insiden Ciracas
Eddy memastikan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus tersebut masih berjalan.