TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Aksi sejumlah prajurit TNI Angkatan Darat di Kodim 1625 Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), patut diacungi jempol.
Betapa tidak, mereka secara spontanitas mengumpulkan uang untuk membantu seorang bayi dari Kabupaten Manggarai Timur, yang tak punya biaya saat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bajawa.
Dandim 1625/Ngada Letkol Czi Luqman Nur Hakim, mengatakan, bantuan spontanitas itu diberikan oleh sejumlah Prabinsa.
"Anggota saya secara spontanitas mengumpulkan uang sebanyak Rp 1.710.000 untuk membantu biaya seorang bayi yang tak punya BPJS," ungkap Luqman, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (24/9/2020).
Baca: BPJS Kesehatan Hapus Sistem Tiga Kelas, Diterapkan Bertahap Tahun Depan
Aksi itu bermula saat Prabinsa Kodim 1625/Ngada yang bernama Prada Benediktus Raga selesai melaksanakan swab Covid-19 di RSUD Bajawa.
Saat itu, Prada Benediktus Raga melihat sebuah ambulans dari Rumah Sakit Manggarai Timur tiba di RSUD Bajawa dengan membawa pasien seorang bayi.
Benediktus lalu mendekati ruang UGD dan menemukan ayah bayi tersebut, Gonsales Anggal, sedang kebingungan.
Melihat itu, Prada Benediktus kemudian bertanya. Saat ditanya, Gonsales mengeluh mengenai biaya melahirkan dan biaya perawatan bayi tersebut.
"Bayi tersebut masih belum memiliki BPJS. Di samping itu juga penjelasan dari pihak RSUD Bajawa, bahwa bayinya mengalami sakit dan harus segera dirawat dengan jaminan harus membayar biaya terlebih dahulu, baru bisa dilakukan tindakan medis," ungkap Luqman.
Mendengar keluhan Gonsales, dengan spontanitas Prada Benediktus memberitahukan kepada rekan-rekan seangkatan Prabinsa Kodim 1625/Ngada yang berada di RSUD Bajawa.
Prada Benediktus memberikan penjelasan terkait kondisi Gonsales, serta meminta bantuan sejumlah uang agar meringankan beban Gonsales.
"Mereka 36 orang Prabinsa, berhasil mengumpulkan uang dan menyerahkan kepada bapak (Gonsales) tersebut," kata Luqman.
Luqman menyebut, aksi spontan yang dilakukan Prabinsa Kodim 1625/Ngada, merupakan murni kepedulian antar-sesama manusia, tanpa ada harapan imbalan apapun.
Dia berharap, semua pihak bisa belajar dari aksi babinsa muda yang mengajarkan tentang perlunya cinta kasih dan kepedulian kepada semua orang yang sedang kesulitan.
"Yakinlah bahwa Tuhan akan meringankan masalah seseorang apabila orang tersebut meringankan masalah orang lain," tutur dia.