News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita TKI Jalan Kaki dari Malaysia ke Indonesia Melewati Hutan Belantara Kalimantan

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hutan

Kendati tak pernah pulang menengok keluarga di Makassar semenjak merantau, Syamsuddin tak pernah absen mengirimkan uang dan berpesan kepada anak-anaknya agar jangan pernah meninggalkan ibadah, rajin belajar, dan harus menjadi orang saat dewasa nanti.

Ditemukan di bawah pohon dalam kondisi lemas

Suryaningsih yang melaporkan peristiwa kehilangan ayahnya ke Pos SAR Nunukan mengatakan, ayahnya ditemukan dalam kondisi sangat lemah karena menahan lapar.

"Bapak tidur di bawah pohon besar tengah hutan. Dia mendengar beberapa orang tidak jauh dari situ, dia berteriak minta tolong, didengar oleh mereka, dan ditolong dikasih makan, baru enak dia rasa. Mungkin itu sudah jalan Tuhan, kami sangat bersyukur," Ningsih bercerita.

Ningsih dan empat adiknya memiliki hajat untuk berpuasa kalau bapaknya ditemukan selamat.

"Kami dapat kabar, langsung bapak yang menelepon kalau dia selamat, itu mukjizat karena doa kami diijabah, kami hari ini mulai puasa," tambahnya.

Meski ditemukan selamat, Syamsuddin mengatakan belum ingin pulang kampung.

Dia mengatakan, kepulangannya justru akan membuat anak-anaknya putus sekolah karena mencari pekerjaan di Makassar sangat sulit, apalagi di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Sebagaimana penuturan Syamsuddin melalui ponsel kepada keluarganya, orang setempat yang menolongnya kemudian mengajaknya bekerja dengan upah lumayan.

‘’Dia bilang sudah mulai sehat badannya, besok dia mau mulai kerja, karena kebetulan orang yang kasih dia tolong ada kerja juga, mungkin proyek bangunan, belum dia cerita semua,’ ’katanya.

Medan sulit

Koordinator Pos Search and Rescue (SAR) Nunukan Anggi Endra Mulyawan mengakui ada laporan masuk terkait Syamsuddin, warga Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, yang dilaporkan hilang di Hutan Krayan, sejak Rabu 16 September 2020.

Sayangnya, laporan tersebut hanya menyebut lokasi tanpa koordinat yang jelas.

Adapun dari wilayah Kota Nunukan menuju Krayan hanya bisa ditempuh dengan transportasi udara.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini