TRIBUNNEWS.COM - Yayasan Natha Satwa Nusantara, badan yang melindungi dan memperjuangkan pemenuhan kesejahteraan hewan domestik, mengapresiasi gerakan peduli kucing kampus di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Diketahui muncul gerakan Selamatkan Kucing Kampus yang dicanangkan oleh sejumlah mahasiswa UNS karena peduli terhadap kondisi kucing di area kampus.
Kehidupan kucing-kucing tersebut ikut terdampak setelah adanya pembatasan aktivitas akademik akibat pandemi Covid-19.
Direktur Operasional Natha Satwa Nusantara, Anisa Ratna, menyambut baik gerakan ini.
"Ini bagus banget, memang belakangan ini mahasiswa-mahasiswa banyak yang inisiatif membuat gerakan sosial, tidak hanya untuk manusia tapi untuk hewan," ungkapnya saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (25/9/2020).
Baca: Muncul Gerakan Peduli Kucing Kampus di UNS: Semenjak Pandemi Mereka Kelaparan
Anisa menyebut nasib hewan terlantar juga perlu diperhatikan.
"Karena ini menyangkut pada kesehatan lingkungan juga. Pemerintah, Kesmavet (Kesehatan Masyarakat Veteriner) dan masyarakat perlu bergotong royong dalam memenuhi hal ini," ungkap Anisa.
Gerakan yang diinisiasi di UNS dinilai patut dicontoh banyak pihak.
"Beruntunglah mahasiswa UNS Solo berani menjadi contoh untuk yang lain agar peduli terhadap hewan terlantar," ungkap Anisa.
Baca: PSBB Jakarta, Wisatawan Masih Bisa Lihat Satwa Ragunan Lewat Instagram Live
Senada dengan Anisa Ratna, Rumah Kucing Pekanbaru (RKP) juga mengapresiasi gerakan mahasiswa peduli kucing kampus.
"Sudah banyak akhir-akhir ini kegiatan positif mahasiswa di Indonesia yang peduli dengan kucing," ungkap koordinator RKP, Eko, saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (26/9/2020).
Eko menilai kepedulian masyarakat kepada satwa khususnya kucing semakin tinggi.
"Hal tersebut tidak terlepas dari kegiatan pencinta kucing yang akhirnya menular ke yang lainnya," ungkap Eko.
Eko menyebut, hal serupa juga pernah dan masih dilakukan oleh mahasiswa UIN Riau.
Baca: Balai Besar KSDA Sumut Salurkan Bantuan Perawatan Satwa ke Lembaga Konservasi