Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta mundurnya sejumlah pegawai dari Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) tidak perlu dibesar-besarkan.
Sahroni menyatakan, sebagai sebuah institusi, maka mundurnya pegawai dari KPK merupakan hal yang lumrah terjadi.
"Maju mundurnya karyawan di sebuah lembaga sebenarnya ya biasa-biasa aja."
"Kalau memang ada beberapa orang di sebuah lembaga merasa tidak cocok lagi bekerja di situ, ya sah-sah saja mundur," ujar Sahroni dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/9/2020).
Sahroni berharap isu mundurnya para karyawan KPK ini jangan dibuat berlarut-larut.
Sebab, politisi Partai Nasdem ini khawatir hal itu akan mendiskreditkan lembaga anti-rasuah tersebut.
Baca: Wakil Ketua KPK Puji Pegawai yang Tetap Bertahan: di Sini Bukan Tempat Santai
"Karenanya, jangan sampai aksi mundur ini dibuat dan digoreng sedemikian rupa sehingga mendiskreditkan lembaga KPK."
"Jangan sampai juga aksi ini membuat persepsi publik jadi jelek terhadap KPK."
"Padahal kita juga tidak tau apa sebenarnya yang terjadi di internal KPK," kata dia, masih dikutip Kompas.com.
Sahroni pun mendorong mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah yang baru saja mengundurkan diri untuk menyampaikan kritik dan sarannya kepada KPK.
Begitu juga para pegawai KPK lainnya yang sudah lebih dulu mengundurkan diri.
"Ya untuk Febri dan karyawan KPK lainnya, kalau emang ada unek-unek soal institusinya silakan disampaikan."
"Karena kita juga ingin tau apa sebabnya. Jangan bikin saya dan publik menebak-nebak," pungkas Sahroni.
(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Ihsanuddin)