Luapan Sungai Cikedung ini juga dipicu oleh rusaknya jalur sungai, seperti pendalaman dan pelebaran jalur sungai, serta kerusakan lain di bagian hilir.
"Tidak ditemukan adanya illegal logging, pohon yang terbawa banjir akibat longsoran di pinggir sungai yang tersapu aliran air sungai," ujar dia.
Musibah longsor dan banjir ini, sebut dia, juga menyebabkan kerusakan lahan pertanian milik warga Kampung Palalangon.
Longsor dan banjir itu menyapu sawah dan kebun sekitar kurang lebih 3 hektare.
Tak hanya itu, longsor juga menimpa rumah warga, mushala, jembatan hingga jalan penghubung Kampung Palalangon dan Kampung Loji tertutup.
"Tidak ada korban jiwa, hanya saja dampaknya adalah sawah dan kebun milik warga Kampung Palalangon sekitar 3 hektare, serta tertutupnya jalan Palalangon ke Loji. Sudah dibersihkan," ungkap dia.
Sebelumnya, banjir bandang melanda 12 desa di tiga kecamatan di Sukabumi.
Sebab, Kabupaten Sukabumi merupakan dataran rendah yang berada di bawah kaki Gunung Salak yang dilalui oleh beberapa anak sungai yang mengalir dari atas Gunung Salak.
"Kalau peristiwa Cibuntu sungai-nya terpisah, aliran sungainya beda lagi," imbuh dia.
Karena saat ini hujan sangat deras, ia pun mengimbau masyarakat yang berada di bagian bawah kaki Gunung Salak dan di sekitaran sungai supaya lebih berhati-hati.
Ia mengingatkan, jangan sampai mengambil resiko berbahaya, lebih baik ambil langkah mengungsi selama musim hujan berlangsung.
"Sudah diimbau ke warga sekitar aliran sungai agar tetap waspada di saat musim hujan sekarang," ujar dia.
Viral Awan Mirip Gelombang Tsunami di Aceh
Fenomena alam unik juga sempat terjadi di Aceh.