Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum lama ini Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Hetty Andika Perkasa menyambangi Kampung 1001 Malam yang terletak di Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Hetty Andika Perkasa datang bersama jajaran Persit Kartika Chandra Kirana Pengurus Pusat dan Kodam V/ Brawijaya dalam rangka kunjungan kerja ke Kota Surabaya.
Kampung yang dihuni 175 kepala keluarga tersebut dikenal sebagai daerah terisolir karena akses yang cukup sulit menuju lokasi tersebut.
Baca: Ketika Istri KSAD Hetty Andika Perkasa Bertemu Kawan Lama di Keraton Yogyakarta
Mayoritas pekerjaan dari warga Kampung 1001 Malam adalah pengamen, pemulung, dan kuli bangunan.
Dalam tayangan chanel youtube TNI AD yang diunggah, Minggu (27/9/2020), Hetty Andika Perkasa tampak menyambangi Maimunah (53), seorang nenel yang menderita sakit komplikasi.
Di rumah kecil tersebut Maimunah tinggal bersama suami dan seorang cucunya yang masih berusia 8 tahun.
Istri KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa tersebut menyapa Maimunah yang berada di dalam rumah.
"Sakit apa Bu? tanya Hetty.
"Sakitnya stroke, darah tinggi, lumpuh," kata Maimunah menjawab pertanyaan Hetty.
Baca: Asintel KSAD Tekankan Pembinaan Pengemudi Berstatus BP Setelah Insiden Ciracas
Melihat kondisinya yang memprihatinkan, Hetty pun menawarkan Maimunah untuk berobat
"Mau berobat?" kata Hetty.
Mendengar pertanyaan tersebut, wajah sumbringah terlihat dari wajah Maimunah.
Maimunah pun buru-buru mengiyakan tawaran Hetty.
"?Ibu Maimunah nanti diantar berobat ya sama Babinsa supaya kita tahu harus diberikan obat apa, terus apa makanan yang boleh atau tidak. Semoga nanti kita bertemu lagi kalau ibu sudah sehat ya,” ujar Hetty.?
Tak hanya berbincang dengan Maimunah, Hetty pun berjalan menyusuri jalan-jalan sempit hingga bertemu dengan seorang pria bernama Suradi.
Baca: KSAD Lantik 1.198 Perwira Diktukpa TNI AD TA 2020 di Secapa AD Bandung
Suradi yang bekerja sebagai pemulung terlihat sedang mencari barang-barang bekas dengan menggunakan perahu sederhana di sungai.
Kepada Hetty, Suradi mengaku dirinya sudah berada di sungai sejak pukul 05.00 pagi dan biasanya bekerja sampai siang mengumpulkan barang bekas.
Ia pun mengaku memiliki gangguan pada penglihatannya.
Setiap hari, Suradi bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 50 ribu dari pekerjaannya mencari barang bekas di sungai.
Hetty pun lantas memberikan beberapa amplop serta sembako kepada Suradi.
"Ini sebagai tanda sayang saja dari saya," ujar Hetty.
Dalam kegiatan bakti sosialnnya, Persit Kartika Chandra Kirana memberikan paket sembako untuk 175 kepala keluarga yang tinggal di Kampung 1001 Malam.
Tak hanya paket sembako, Persit Kartika Candha Kirana juga memberikan donasi untuk pembangunan jalan guna mempermudah akses masyarakat Kampung 1001 Malam.
“Segera bangun jalan untuk masyarakat Kampung 1001 Malam ya agar mempermudah akses mereka untuk bekerja dan memperkecil kecelakaan yang terjadi,” kata Hetty.
Hetty berharap bantuan yang diberikan Persit Kartika Chandra Kirana dapat sedikit meringankan beban masyarakat Kampung 1001 Malam.
"Kehidupan masyarakat Kampung 1001 malam jauh dari kata layak dan tempat yang begitu terpencil sungguh menyayat hati, semoga bantuan dari Persit Kartika Chandra Kirana dapat sedikit meringankan beban mereka," katanya.