News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Cerita Para Pengubur Jenazah Covid-19 "Kami Menjalaninya dengan Ikhlas"

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas penggali makam Covid-19 memakamkan korban Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Selasa (22/9/2020). Selain tenaga medis, penggali kubur makam Covid-19 menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Tribunnews/Irwan Rismawan

Begitu alurnya ketika ada pasien positif Covid-19 yang meninggal dan dimakamkan menggunakan protokol.

“Kadang beriringan lima sampai enam mobil ambulans sekali jalan bawa jenazah. Sedih rasanya,” tutur Nusa.

Hingga Rabu (30/9/2020), jumlah kasus kematian karena Covid-19 di Samarinda mencapai 104 orang.

Angka tersebut terbesar kedua setelah Kota Balikpapan, yakni 175 orang.

Rasa panas dan gerah saat pakai APD

Tak ada yang dikeluhkan dari rutinitas itu. Tim Nusa selalu gerak cepat menunaikan tugasnya jika ada pasien positif Covid-19 meninggal.

“Hanya panas dan pengap saat kami pakai APD. Itu yang enggak tahan,” tutur Nusa.

Tak ada sirkulasi udara lancar saat mengenakan APD. Di bagian hidung dan mulut hanya satu-satunya keluar masuk udara, itu pun harus dilapisi masker.

“Keringat biasa tertampung di sepatu bot dan sarung tangan. Jadi gerah sekali,” jelas dia.

Situasi itu mereka alami sejak menjemput jenazah hingga usai mengubur dan menimbun.

“Satu jenazah butuh waktu kurang lebih satu jam sampai selesai penguburan. Itu kalau keluarganya enggak permasalahkan. Kalau keluarga tolak, tarik ulur, kami tunggu kadang sampai tiga empat jam bertahan panasnya APD,” terang dia.

Jika dalam sehari ada sembilan jenazah yang dikubur, Nusa dan rekannya harus bertahan dengan panas dan gerah APD selama lebih kurang sembilan sampai 10 jam.

“Tapi, kami nikmati. Siapa lagi yang mau berbuat?” pungkasnya.

Saat jenazah tiba di TPU, tim penggali kubur dari Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Disperkim) Samarinda sudah menyiapkan lubang makam.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini