News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Indofarma Patok Harga Tes PCR Paling Mahal Rp 750 Ribu

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas berpakaian APD lengkap melayani pasien yang secara mandiri melakukan Swab Tes drive thru di Halaman parkir Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (13/5/2020). RS Pertamina Jaya mengelar swab tes untuk masyarakat umum melalui sistim Drive Thru sebagai salah satu metode untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran COVID-19. Sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, Rumah Sakit (RS) Pertamina Jaya didukung oleh laboratorium canggih untuk mendeteksi pasien dengan alat tes PCR (Polymerase Chain Reaction). RS ini mampu mengetes hingga 1.400 sampel setiap harinya. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi VI DPR RI menggelar rapat dengar pendapat dengan holding perusahaan farmasi, Senin (5/10/2020).

Pada kesempatan itu, Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto mengatakan, pihaknya menyediakan layanan tes polymerase chain reaction (PCR) untuk mendeteksi virus corona (covid-19) dengan harga tertinggi Rp 750 ribu per tes.

Harga itu di bawah ketentuan harga maksimal yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp 900 ribu per tes.

"Harga tes PCR di Farmalab Rp 650 ribu sampai Rp 750 ribu," kata Arief di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Selain itu, Indofarma juga menyediaan produk mobile diagnosis real time PCR.

Baca: Tangkal Covid-19, YBM PLN Ajarkan Warga Membuat Mie dari Sayuran

Baca: Sembuh dari Covid-19, Pengusaha Muda Ini Serukan agar Akses Kesehatan Masyarakat Dipermudah

Produk ini berupa kendaraan roda empat yang menyediakan fasilitas tes PCR.

Menurut Arief, kendaraan ini diproduksi sebanyak sepuluh unit per bulan untuk kebutuhan tes PCR di daerah.

Hasil pengetesan swab di kendaraan tersebut dapat keluar dalam waktu satu kali dua puluh empat jam.

"Sudah banyak pesanan dari Pemda. Per bulan ini ada dua puluh. Ke depan, ada sepuluh lagi yang masuk pipeline kami," pungkas Arief.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini