News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mahfud MD Bahas Moderasi Islam, Penanganan Terorisme, Hingga Kerja Sama Politik dengan Dubes Mesir

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bertemu dengan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) Republik Arab Mesir untuk Republik Indonesia Ashraf Mohamed Moguib Sultan, di kantor Menko Polhukam pada Selasa (6/10/2020) petang.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membahas sejumlah hal dalam pertemuannya dengan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) Republik Arab Mesir untuk Republik Indonesia Ashraf Mohamed Moguib Sultan.

Pertemuan berlangsung di kantor Menko Polhukam, Selasa (6/10/2020) petang.

Sejumlah hal yang dibahas di antaranya tentang moderasi Islam, penanganan terorisme, kerja sama pendidikan, politik, dan keamanan.

Baca: Mahfud MD Usul Paslon Peserta Pilkada Bikin Masker dan Tempat Cuci Tangan untuk Alat Peraga Kampanye

Dalam pertemuan, Mahfud mengungkapkan Indonesia dan Mesir memiliki kemiripan terkait dengan Wasathiyah Islam atau moderasi Islam.

Wasathiya Islam atau islam moderat di Indonesia dikembangkan melalui organisasi masyarakat islam seperti NU, Muhammadiyah, dan MUI.

“Ada kemiripan tentang kampanye Wasathiyah Islam atau moderasi Islam yang juga dikembangkan di Indonesia oleh ormas-ormas seperti NU, Muhammadiyah, MUI. Islam jalan tengah atau Islam moderat, yang tidak ekstreme ke kanan dan tidak ekstrim ke kiri,” kata Mahfud MD dalam keterangan Tim Humas Kemenko Polhukam, Selasa (6/10/2020).

Baca: Mahfud MD Sebut Jakarta Juara 1 Covid Meski Tak Gelar Pilkada, Tanggapan Wagub dan Epidemiolog

Mahfud MD mengungkapkan konsep Wasathiyah yang dikembangkan di Mesir melalui Universitas Al Azhar di Kairo juga telah memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan Islam tak hanya di Mesir juga di Indonesia.

Ia mengatakan Indonesia memiliki banyak intelektual muslim jebolan dari Universitas Al Azhar.

"Itu memberi sumbangan yang besar bagi pembangunan Wasathiyah Islam bukan hanya di Mesir tapi juga di Indonesia. Karena banyak sekali alumni-alumni Al Azhar di Indonesia yang juga mengembangkan konsep itu seperti Quraish Shihab, Alwi Shihab, Mantan Gubernur NTB Zainul Majdi, mereka mengembangkan konsep Wasathiyah Islam di sini,” kata Mahfud MD.

Baca: Ingatkan Pentingnya Pakai Masker, Mahfud MD: Agar Tak Diserang dan Pindahkan Covid-19 ke Orang Lain

Konsep Wasathiyah di Indonesia sendiri, kata Mahfud, adalah konsep negara yang membawa Islam ke dalam Ideologi Pancasila.

“Indonesia negara berdasar ideologi Pancasila tetapi membawa islam, di dalam Ideologi Pancasila. Tidak ekstrim ke kanan tidak ekstrim ke kiri, dan bersifat inklusif, dan negara memberikan perlindungan dan kebebasan kepada pemeluk agama untuk melaksanakan ajaran agamanya secara baik dan sejuk, tanpa bermusuhan antara satu dengan lainnya,” kata Mahfud.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini