Pernyataan tersebut Shabri sampaikan pada 13 Oktober 2020 dalam gelaran aksi demo tolak Undang-undang Cipta Kerja yang disahkan oleh DPR beberapa waktu lalu.
Kabar tersebut pun langsung mendapatkan respon dari Pemerintah Indonesia.
Tenaga ahli utama KSP, Irfan Pulungan, mengatakan sampai saat ini pemerintah belum mendapatkan informasi terkait hal ini, baik yang datang dari kedutaan besar maupun pemerintahan Arab Saudi.
Baca juga: Habib Rizieq Bakal Pimpin Revolusi Indonesia, Istana: Jika Melanggar Aturan, Ditindak Secara Hukum
Baca juga: Kepulangan Habib Rizieq Terganjal Hukum Arab Saudi, Dubes: Tertulis sebagai Pelanggar Undang-undang
Baca juga: Istana Soroti Habib Rizieq akan Pimpin Revolusi, Ketua PA 212: Jokowi Juga Ngomong Revolusi Mental
"Justru malah ada keterangan yang disampaikan, masih ada catatan yang diberikan oleh kerajaan yang menyatakan Habib Rizieq ada satu blinking merah penyebab belum bisa keluar dari Arab Saudi."
"Itu bisa visanya habis atau pelanggaran hukum, dan berasal dari Pemerintah Arab Saudi bukan dari Pemerintah Indonesia," ujar Irfan dikutip dari channel YouTube tvOne, Sabtu (17/10/2020).
"Dari Mabes Polri juga belum mengetahui rencana kepulangan Habib Rizieq," imbuhnya.
Irfan juga menampik jika ada upaya-upaya pencegahan kepulangan imam besar FPI ini.
Menurutnya, pada prinsipnya pemerintah tidak membatasi atau menghalangi seseorang kembali ke Indonesia.
"Siapapun warga negara yang masih berstatus WNI yang berada di luar negeri, pemerintah tidak ada membatasi atau melarang kembali ke indonesia, itu pada prinsipnya," beber Irfan.
Baca juga: Simpang Siur Kabar Kepulangan Habib Rizieq, PA 212 Benarkan dan Pemerintah Sebut Masih Ada Masalah
Baca juga: Habib Rizieq Dikabarkan Segera Balik Indonesia, Disebut akan Pimpin Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja
Baca juga: FPI Sebut Habib Rizieq Shihab Segera Pulang, Dubes RI Bilang Berbeda hingga Tanggapan Istana
Kata Presidium Alumni (PA) 212
Kabar kepulangan Habib Rizieq juga diamini oleh Ketua PA 212, Slamet Maarif.
"Insya Allah sahih (kabarnya) 100 persen. Memang itu adalah kabar dari dari kota suci Mekkah, bahwa betul beliau Alhamdulillah, kita harus bergembira dan bersyukur, sampai hari ini cekalnya sudah dicabut," katanya.
Slamet melanjutkan, saat ini Habib Rizieq sedang mempersiapkan kepulangannya ke tanah air, terutama menyelesaikan syarat administrasi yang dibutuhkan.
"Denda overstay diselesaikan dengan baik, beliau tinggal menunggu proses administrasi dan bayan safar serta beli tiket, Insya Allah kalau sudah rapi secepatnya beliau akan segera sampai Tanah Air," imbuhnya.