Namun demikian, kata dia, perlu disadari pula tidak ada kondisi apapun yang ideal
seolah tidak akan pernah ada kesalahan atau pelanggaran terkait hal itu.
Untuk itu menurutnya para pimpinan TNU perlu mengantisipasi langkah yang harus dilakukan jika pelanggaran tersebut betul-betul terjadi.
"Masalahnya bahwa bukan kita mengharapkan kondisi ideal tidak pernah ada persoalan. Tetapi kalau sampai muncul persoalan, maka respon kita bagaimana, itu mungkin yang menjadi penting," kata Agus.
Ia menilai perilaku LGBT yang dilakukan oleh oknum TNI tidak hanya akan
mempengaruhi kinerja mereka melainkan juga akan memiliki dampak sosial.
"Mungkin itu juga akan memiliki imbas sosial, gesekan-gesekan sosial dengan lingkungan di mana dia berada dan mungkin juga menambah kompleksitas dari hubungan antar manusia," kata Agus.(tribun network/git/mam/dod)