"Hal itu sah-sah saja kalau saya punya keinginan," ujar Gatot.
Baca juga: Gatot Nurmantyo Tidak Khawatir Dijuluki Kadrun
Tapi, menurut Gatot, situasi Indonesia saat ini tengah fokus menghadapi pandemi Covid-19.
Maka tidak etis baginya jika sudah memikirkan akan maju calon presiden 2024, apalagi dengan menjadikan KAMI sebagai partai politik.
"Situasi bangsa seperti ini, menghadapi dua permasalahan yang sama-sama berat. Dan belum menemukan cara pasti untuk selamat dari dua ini, terus saya punya potensi, dan teman-teman punya preferensi, berfikir untuk 2024 saya katakan itu tidak etis," tutur Gatot.
Senjata biologis
Gatot juga menyinggung akan adanya senjata biologis yang bisa melumpuhkan suatu negara.
Gatot ditanya oleh Karni mengenai kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19.
"Saya pernah sampaikan 27 Oktober 2017 sudah sampaikan waspada perang biologis yang bisa melumpuhkan negara," ujar Gatot, Jumat (16/10/2020) malam.
Saat itu, ia masih menjabat sebagai Panglima TNI.
Gatot menyampaikannya di Istana Negara.
"Saat itu saya bicara sebagai panglima di Istana Negara dalam acara internasional waktu itu. Tentunya saya bicara seperti ini bukan saya dukun tapi berdasarkan data-data fakta yang ada," ujar Gatot.
Kemudian, kata dia, sekarang muncul wabah di Wuhan.
Saat ada pandemi, penanganan pada sebulan pertama sebenarnya menentukan.
"Tapi kita tak melakukan itu. Bahkan menarik wisatawan. Okelah," tutur Gatot.