"Selama 20 tahun dia bergerak bawah tanah. Baru pada tahun 1945 dia kembali berbaur, berkumpul bersama tokoh-tokoh kemerdekaan Indonesia," paparnya.
Enam Tahun di Belanda
Usai menamatkan pendidikan dasar di Minangkabau, Tan Malaka ikut sekolah guru di Bukittinggi.
Pada 1913, Tan Malaka harus kembali ke kampung halamannya untuk melanjutkan pendidikan guru Belanda di Rijkskweekschool (sekolah pendidikan guru pemerintah Belanda).
Ini untuk kali pertamanya Tan Malaka menginjakkak kakinya ke Belanda.
"Ia dikirim dengan dana dari desanya, dan seorang guru dari Belanda, Tan Malaka dikirim ke Belanda untuk mendapat ijazah guru Belanda," jelasnya.
Tan Malaka tinggal selama enam tahun di Belanda.
Dia harus tetap berada di Belanda selama itu karena saat itu sedang terjadi perang dunia pertama. Sehingga tidak memungkinkan baginya untuk kembali ke Indonesia.