Panjang lubang yang ia buat mencapai 30 meter.
Lubang pelarian itu ia buat selama 8 bulan dengan menggunakan sejumlah perkakas yang dicuri dari pembangunan dapur di dekat selnya.
Cai juga sempat mengajak teman satu selnya untuk ikut melarikan diri. Namun, teman satu sel itu menolak tawaran Cai untuk kabur dari lapas.
Baca juga: Kisah Lengkap Pelarian Cai Changpan Kabur dari Lapas Tangerang Hingga Ditemukan Tewas di Hutan Bogor
Berdasarkan hasil gelar perkara awal, dua sipir diduga terindikasi membantu pelarian Cai.
Keduanya disebut membantu Cai membelikan pompa air untuk menggali lubang dan mendapat imbalan Rp 100 ribu.
Sehingga, Ditjen PAS Kemenkumham menonaktifkan lima petugas dari jabatannya terkait kaburnya Cai.
Kabag Humas dan Protokol Ditjen PAS, Rika Aprianti mengatakan untuk sementara waktu mereka ditempatkan di Kanwil Kemenkumham Banten.
Sementara itu, polisi juga langsung fokus mencari keberadaan Cai Chang Pan di wilayah Hutan Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
Sebab, usai kabur Cai sempat pergi ke kediamannya yang berada di wilayah Tenjo dan bertemu dengan istri serta anaknya.
Hingga pada Sabtu (17/10/2020), Yusri mengungkapkan Cai Changpan telah ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di sekitar pabrik pembakaran ban di dalam Hutan Jasinga Bogor.
Pabrik itu disebut kerap dijadikan tempat bermalam buronan tersebut. (tribun network/dng/igm/dod)