TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali di urutan teratas sebagai calon presiden (Capres) RI jika pemilu presiden dilakukan saat ini.
Terbaru hari ini, Minggu (25/10/2020), Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) menyebut nama Ganjar di urutan teratas.
Dari 15 nama calon presiden yang diajukan kepada responden. Ganjar tetap paling atas mengalahkan capres kondang lainnya seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, dan Ridwan Kamil.
Jika hasil surveinya konsisten, akankah Ganjar menggantikan Jokowi pada Pilpres 2024 mendatang?
Berikut lembaga survei yang sebut Ganjar teratas untuk capres saat ini :
1. Survei Indikator Politik Indonesia
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dari survei yang dilakukan pada bulan-bulan sebelumnya hingga terakhir, Ganjar terus mengalami kenaikan keterpilihan dari responden.
Tercatat, pada Februari 2020 sebesar 9,1 persen. Pada Mei 2020 sebanyak 11,8 persen, dan Juli 2020 sebesar 16,2 persen.
"Kenaikan itu disokong dari Jawa Tengah dan Jawa Timur terjadi konsolidasi elektoral Ganjar, dan menguatnya basis PDI Perjuangan memilih Ganjar. Pemilih beretnis Jawa pun lebih memilih Ganjar," papar Burhanuddin saat merilis hasil survei Indikator secara online, Jakarta, Minggu (25/10/2020).
Baca juga: Survei Indikator: Ganjar Kalahkan Prabowo dan Anies Jika Pilpres Dilaksanakan Sekarang
Adapun 15 nama yang diajukan Indikator kepada responden dengan pertanyaan, "Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa gang akan bapak/ibu pilih sebegai presiden".
Ganjar Pranowo 18,7 persen, Prabowo Subianto 16,8 persen, Anies Baswedan 14,4 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 8,8 persen, Ridwan Kamil 7,6 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 4,2 persen, Khofifah Indar Parawansa 4,0 persen., Gatot Nurmantyo 1,4 persen, M. Mahfud MD 1,3 persen, Airlangga Hartarto 1,2 persen, Puan Maharani 0,9 persen, Erick Thohir 0,8 persen, Tito Karnavian 0,4 persen, Muhaimin Iskandar 0,2 persen dan Budi Gunawan 0,1 persen.
Survei Indikator dilaksanakan pada 24-30 September 2020 terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak dari kumpulan sampel yang pernah diwawancarai langsung oleh Indikator Politik Indonesia.
Survei terhadap 1.200 responden dilakukan melalui telepon karena dalam negeri sedang pandemi Covid-19.
Adapun margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
2. Survei Voxpopuli
Sebelumnya, temuan survei yang dilakukan Voxpopuli Research Center menunjukkan elektabilitas Ganjar juga melesat.
Ganjar Pranowo melesat dari 15,6 persen menjadi 17,6 persen, atau naik 2,0 persen.
Dengan kenaikan itu, posisi Ganjar kini telah menyalip Prabowo dengan selisih tipis 0,5 persen.
“Ganjar berhasil mengungguli Prabowo, memastikan posisi Ganjar sebagai penantang kuat jika Prabowo maju calon presiden pada Pemilu 2024,” kata Direktur Eksekutif Voxpopuli Research Center Dika Moehamad dalam keterangan tertulis kepada pers di Jakarta, Senin (5/10/2020) lalu.
Kenaikan elektabilitas Ganjar paralel dengan kepala daerah lain, yaitu gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Seperti halnya Ganjar, elektabilitas Kang Emil juga melesat dari sebelumnya 10,6 persen menjadi 13,2 persen, atau naik 2,6 persen,” kata Dika.
Menurut Dika, pertarungan menuju 2024 sekarang dikuasai tokoh-tokoh berlatar belakang kepala daerah.
Selain Prabowo, penurunan elektabilitas juga dialami oleh mantan calon wakil presiden Sandiaga Uno, dari 9,3 persen menjadi 8,5 persen.
Di sisi lain, dinamika antara kepala daerah pun terjadi, mana Ganjar dan Kang Emil paling diunggulkan.
Sedangkan tokoh-tokoh lain seperti Anies, Khofifah, dan Risma mengalami penurunan elektabilitas.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun dari 11,3 persen menjadi 9,4 persen, atau turun 1,8 persen.
Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 11-20 September 2020, melalui telepon kepada 1.200 responden yang diambil secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019.
Margin of error survei sebesar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
3. Survei New Indonesia Research & Consulting
Survei yang dilakukan New Indonesia Research & Consulting menunjukkan, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disalip Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Dengan elektabilitas 17,1 persen, Ganjar berhasil mengejar Prabowo yang kini hanya 16,5 persen," kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (1/10/2020).
Sebagai catatan, elektabilitas gubernur Jawa Tengah itu sebelumnya di angka 14,3 persen.
Sedangkan Prabowo, mengalami penurunan dari 18,9 persen, melorot ke urutan kedua dengan selisih 0,6 persen dari Ganjar.
Menurut Andreas, kiprah kepala daerah, terutama pada masa pandemi Covid-19, masih menjadi alasan kuat publik memberikan dukungan elektoral.
Dalam konteks itu, Prabowo yang menjabat Menteri Pertahanan tidak bisa menunjukkan peran signifikan.
"Pada urutan berikutnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil makin jauh meninggalkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan," kata Andreas dikutip dari Antara.
Elektabilitas Kang Emil naik dari 11 persen menjadi 12,3 persen, sedangkan Anies turun dari 9,8 persen menjadi 8,7 persen.
Rivalitas antara kedua kepala daerah itu menunjukkan bahwa publik makin kurang percaya pada gaya kepemimpinan Anies di DKI Jakarta, dan lebih mendukung Kang Emil.
Terlebih, ketika Anies memutuskan untuk memperketat pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Sementara itu, nama-nama lain mengalami penurunan, di antaranya Sandiaga Uno (8,9 persen-7,4 persen), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (4,6 persen-4,2 persen), dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (2,7 persen-2,3 persen).
Lainnya, adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (1,6 persen-1,4 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (1,3 persen-1,1 persen), dan Menko Polhukam Mahfud MD (1,2 persen-1,0 persen).
4. Survei Indo Barometer
Lembaga penelitian Indo Barometer kembali merilis hasil surveinya untuk Pilpres 2024 pada Februari 2020 lalu.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto jadi kandidat terkuat yang dipilih responden saat itu.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ada di posisi keempat.
Survei terbaru Indo Barometer menunjukkan posisi Menhan Prabowo Subianto lebih unggul dibanding sejumlah tokoh lain.
Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi untuk Pemilihan Presiden 2024.
Ketua Umum Partai Gerindra tersebut unggul dengan angka 22.5 persen.
Dalam survei yang dilakukan oleh Indo Barometer, terdapat 23 nama yang disimulasikan sebagai calon presiden 2024.
Ke-23 nama tersebut tidak termasuk Joko Widodo, yang telah dua kali menjabat sebagai presiden.
Menurut UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, Presiden Jokowi tidak bisa mencalonkan kembali menjadi presiden di tahun 2024.
Survei yang dilakukan pada 9-15 Januari di 34 Provinsi tersebut memunculkan sejumlah nama kepala daerah.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ada di urutan kedua dengan persentase 14,3.
Metode yang digunakan dalam survei adalah multistage random sampling dengan 1.200 responden.
Margin of error sebesar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Data dikumpulkan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuisioner.
Respon Ganjar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu enggan berkomentar banyak terkait kesempatannya maju di Pilpres 2024 mendatang.
Laporan sejumlah lembaga survei yang menyebut elektabilitas Ganjar Pranowo meningkat tak membuat kader Banteng itu merasa geer.
Ia justru mengatakan, sebagai seorang kader Partai PDI-P, keputusan apakah dirinya akan masuk dalam bursa calon presiden di 2024 mendatang berada di tangan Megawati Soekarnoputri.
Sumber: Tribunnews.com/Tribun Jakarta/Tribun Banyumas/Kompas.com