Bahkan, lanjut Reza, saking besarnya kerja yang harus dikerahkan oleh unit pemadam kebakaran saat memadamkan kebakaran akibat rokok, perusahaan rokok kemudian memberikan tiga ratus ribu dolar ke New South Wales Rural Fire Service.
Jadi, tidak cukup pidana.
Juga jauh dari memadai jika industri rokok sebatas beriklan.
"Biar kecil, sampah ya sampah." Seharusnya, "Biar kecil, puntung ya bikin kebakaran."
Kata Reza, demikian pula "Kecil buat lo, besar buat semua" semestinya "Kecil buat lo, bahaya besar buat semua."
Menurut Reza, perusahaan rokok harus terus-menerus diingatkan akan risiko yang diakibatkan produknya.
"Plus, negara memaksa industri rokok melakukan langkah nyata untuk menekan risiko kebakaran dan jatuhnya korban jiwa," ujarnya.
Berikut adalah sederet kejadian kebakaran yang diakibatkan oleh puntung rokok:
1. Gerbong kereta
Kejadian kebakaran yang diakibatkan puntung rokok pernah terjadi di salah satu gerbong kereta api.
Diberitakan Harian Kompas, 28 Juni 1966, terdapat salah satu gerbong dari kereta api yang terbakar habis ketika sedang berhenti di Stasiun Idjo.
Penyebab kebakaran berasal dari api rokok dari salah satu kondektur yang saat itu sedang merokok.
Adapun, gerbong yang terbakar adalah gerbong penumpang yang dirangkaikan dengan gerbong-gerbong barang. Beruntungnya, para penumpang di gerbong tersebut berhasil menyelamatkan diri.
Kondektur tersebut pun dihukum untuk mempertanggung jawabkan kesalahannya.