TRIBUNNEWS.COM - Media online terbesar di Indonesia yakni Tribunnews.com kembali meraih penghargaan dari Universitas.
Kali ini, Tribunnews.com meraih penghargaan sebagai mitra publikasi terbaik yang dianugerahkan oleh Universitas Mercu Buana (UMB).
Penghargaan kepada Tribunnews.com diserahkan dalam rangkaian acara peringatan Ulang Tahun ke-35 Universitas Mercu Buana (UMB) yang digelar di Gedung Multimedia, UMN, Meruya, Jakarta Barat, Senin (26/10/2020).
Baca juga: Tribunnews.com Raih Penghargaan Mitra Terbaik Media dari BPS
Selain Tribunnews.com, UMB juga memberkan penghargaan kepada Harian Kompas dan juga Kantor Berita Antara.
"Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi dan terimakasih kami karena media telah membantu berkontribusi untuk kemajuan Universitas Mercu Buana selama ini," tegas Ketua Panitia HUT ke-35 Universitas Mercu Buana sekaligus Direktur Sumber Daya UMB, DR Eddi Rekarti.
General Manager Content Tribunnews.com Yulis Sulistyawan yang menghadiri acara penyerahan penghargaan ini mengatakan, bahwa penghargaan ini adalah bukti Tribunnews bersama civitas akademika UMB turut bersama-sama memajukan bangsa.
Baca juga: Pemilik Warteg Senang, Operasi Makan Gratis Bareng ACT dan Tribunnews.com Disambut Warga
"Tribunnews.com tidak hanya memberikan informasi, menghibur, tapi kami juga turut mencerdaskan bangsa melalui pemberitaan-pemberitaan," tegas Yulis.
Rektor UMB Prof DR Ngadino Surip dalam sambutannya mengatakan, meski pandemi melanda negeri ini, namun proses pembelajaran di UMB tetap berjalan lancar.
Prof Ngadino menegaskan, semoga di usia 35 tahun ini, Universitas Mercu Buana semakin produktif.
"Memberikan kiprah terbaiknya nya bagi nusa dan bangsa, sebagaimana amanat pendiri UMB, Bapak Probosutejdo,"
Baca juga: Tribunnews.com Terima Penghargaan Pendorong Keterbukaan Informasi Publik dari Komisi Informasi Pusat
Tema peringatan hari ulang tahun ini adalah tetap Sehat dan tetap produktif.
"Di tengah pandemi beserta dampaknya, kita harus melakukan dua hal secara bersama yakni harus tetap sehat dan tetap produktif," ujar Prof Ngadino Surip.