TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Laporan Tahunan 2020, 'Bangkit untuk Indonesia Maju'.
Laporan ini dikeluarkan menandai satu tahun kepemimpinan Jokowi bersama Wakil Presiden Maruf Amin.
Melalui laporan ini Presiden Jokowi menyampaikan, jangan biarkan krisis pandemi Virus Corona (Covid-19) membuahkan kemunduran.
Krisis ini harus bisa dimanfaatkan sebagai momentum untuk melakukan sebuah lompatan besar.
"Laporan tahunan presiden ini sudah disebarkan ke seluruh Indonesia dan bisa di-download secara online," ucap Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman dalam diskusi Refleksi Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, Senin (26/10).
Baca juga: 12 Duta Besar Luar Biasa Dilantik Presiden Jokowi di Istana, Siapa Saja Mereka?
Melalui laporan ini, Jokowi turut mengemukakan model kepemimpinannya menerapkan Governing Government untuk rakyat Indonesia.
Dalam satu tahun pemerintahan pada periode pertama, Jokowi dengan tegas mengatakan bahwa dirinya akan menjadi The Governing President atau presiden yang memerintah Indonesia.
Baca juga: Fadjroel Rachman: Presiden Jokowi Tegak Lurus kepada UUD 1945
Hal ini dimaknai bahwa dalam lima tahun ke depan Jokowi akan membentuk The Governing Government atau pemerintah yang melayani masyarakat.
"Dengan harapan pada tahun 2024 nanti, beliau akan memberikan legacy atau warisan kepada seluruh rakyat Indonesia dalam bentuk berupa prioritas-prioritas yang akan saya sampaikan," ucap Fadjroel.
Fadjroel menjelaskan, dalam laporan tahunan 2020, Presiden Jokowi pada intinya mengharapkan agar jajarannya bisa menyampaikan sejumlah komunikasi-komunikasi yang menumbuhkan persepsi positif dan menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada presiden maupun kepada Pemerintah.
Presiden Jokowi melaksanakan The Governing Government untuk rakyat Indonesia dalam satu kepemimpinan yang demokratis. Menurut Fadjroel Rachman, ada dua pilar demokrasi yang dikembangkan oleh Presiden Jokowi dalam menerapkan the governing government.
Baca juga: Fadjroel Rachman: Presiden Jokowi Tegak Lurus kepada UUD 1945
Pertama yakni mempertahankan nilai-nilai demokrasi yang berakar pada UUD 1945.
"Kalau saya harus menyatakan pada hari ini, Presiden Joko Widodo sejak diangkat sebagai presiden di periode pertama 2014 dan periode kedua 2019, beliau tegak lurus kepada konstitusi UUD 1945 sesuai dengan sumpah beliau yang disampaikan di hadapan MPR dalam pelantikan," jelas Fadjroel Rachman.
"Dalam bahasa rakyat beliau menyampaikan, beliau mewakafkan hidup beliau untuk memperjuangkan ideologi Pancasila, menjalankan UUD 1945 konstitusi, melindungi NKRI, kemudian juga melindungi kebhinekaan dan tentu saja merah putih sebagai bendera kebangsaan kita," sambung dia.