News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Sumpah Pemuda

Aliansi BEM SI : Evaluasi Staf Khusus Milenial yang Tidak Pro Terhadap Rakyat

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo memperkenalkan staf khusus barunya yang berasal dari kalangan milenial CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra (kiri), Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi (dua kiri), Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara (tiga kiri), peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar (empat kanan), CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung (tiga kanan), Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia (dua kanan), dan Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII Aminuddin Ma'ruf (kanan) di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). Tugas yang diberikan Presiden pada stafsus milenialnya adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang sesuai dengan keahliannya masing-masing. TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda di Istana Negara, Rabu (28/10) kemarin.

Koordinator Pusat Aliansi BEM Seluruh Indonesia, Remy Hastian Putra mengatakan aksi yang dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai kampus tersebut mengambil tema 'Sidang Rakyat, Saatnya Rakyat Menggugat'.

"BEM SI akan menyuarakan narasi Sidang Rakyat terhadap permasalahan negeri ini yang belum dituntaskan oleh pemerintah. Banyak permasalahan krusial bangsa yang tidak tuntas seperti pemulihan ekonomi, penanganan Covid-19, dan juga tarik ulur terkait dengan pengesahan UU Cipta Kerja yang semua hal tersebut disinyalir merugikan rakyat Indonesia," ujar Remy, kepada wartawan, Kamis (29/10/2020).

demo (Danang Triatmojo)

Remy mengatakan bahwa Aliansi BEM SI konsisten menyerukan #MosiTidakPercaya kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Aliansi BEM SI tetap menguatkan narasi #MosiTidakPercaya kepada pemerintah dan wakil rakyat yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat. Hal ini tetap diserukan mengingat sampai saat ini belum ada realisasi dari tuntutan dan rekomendasi yang disampaikan mahasiswa pada aksi unjuk rasa sebelumnya," kata Remy.

Menurutnya narasi mosi tidak percaya pada pemerintahan Jokowi menjadi jalan bagi rakyat untuk menggugat beragam ketidakberesan penanganan masalah yang dihadapi tanah air kini.

“Rakyat sudah cukup untuk diam dan menerima banyak kerugian dengan lambatnya Jokowi dalam menangani masalah Covid misalnya. Banyak yang kehilangan pekerjaan, kehilangan anggota keluarga, bahkan kehilangan nyawa dalam menghadapi Covid,” imbuhnya.

Presiden Joko Widodo memperkenalkan staf khusus barunya yang berasal dari kalangan milenial CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra (kiri), Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi (dua kiri), Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara (tiga kiri), peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar (empat kanan), CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung (tiga kanan), Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia (dua kanan), dan Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII Aminuddin Ma'ruf (kanan) di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). Tugas yang diberikan Presiden pada stafsus milenialnya adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang sesuai dengan keahliannya masing-masing. TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO (TRIBUN/SENO TRI SULISTIYONO)

Remy turut menuntut Presiden Jokowi mengevaluasi kinerja para anak muda yang ada dalam jajarannya.

Apalagi menurutnya para anak muda itu tidak menunjukkan keberpihakannya terhadap rakyat.

“Dalam momentum hari Sumpah Pemuda ini, Aliansi BEM SI juga mempertanyakan anak muda yang berada dalam lingkaran istana yang menjadi staf khusus terkait peran mereka dan keberpihakannya terhadap rakyat, banyak isu kerakyatan seperti UU Ciptaker ini yang mereka sekali membisu dan tidak bersikap. Padahal pemuda pada hakikatnya adalah pejuang yang selalu memperjuangkan nasib rakyat yang tertindas,” pungkas Remy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini