News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Menko PMK: Pemerintah Berhasil Memanfaatkan Momentum Pandemi Covid-19

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Graha BNPB, Matraman, Jakarta, Senin (2/2/2020).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah telah berhasil memanfaatkan momentum pandemi Covid-19 untuk mempercepat pembangunan pelayanan kesehatan nasional.

Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan dalam acara peresmian Gedung Radiotherapi, Kemotherapi, Gedung Isolasi Terpadu Al Mu’min, serta Instalasi Hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Selasa (3/11/2020).

"Pemerintah telah berhasil mengambil momentum Covid-19 ini untuk hal-hal yang sangat positif. Yaitu melakukan terobosan-terobosan untuk mempercepat peningkatan pembangunan fasilitas kesehatan kita," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Selasa (3/11/2020).

Baca juga: Sapuhi: Keputusan Menteri Agama Soal Umrah di Masa Pandemi Covid-19 Diharapkan Tak Dilanggar PPIU

Muhadjir menjabarkan beberapa indikator keberhasilan peningkatan fasilitas kesehatan di masa pandemi Covid-19 yang telah dilakukan pemerintah.

Pertama, mengenai RS rujukan, pada April 2020 ketika awal pandemi melanda hanya sebanyak 429 RS.

Saat ini, pada Oktober meningkat dua kali lipat menjadi 835 RS rujukan di seluruh Indonesia.

Kedua, jumlah tempat tidur RS, pada awal pandemi melanda hanya sebanyak 6.224 tempat tidur.

Per Oktober telah meningkat tiga kali lipat menjadi 20.386 tempat tidur.

Baca juga: Wilayah Geopark Ciletuh Gelar Rapid Test untuk Menjaga Wilayah Zero Covid-19 Usai Liburan Panjang

Ketiga, perangkat dan alat kesehatan ventilator, jumlah per April seluruh Indonesia hanya sebanyak 1.228 perangkat.

Per Oktober telah meningkat tujuh kali lipat sebanyak 9.138 perangkat.

Keempat, fasilitas laboratorium, pada bulan April hanya tersedia 46 laboratorium di Indonesia.

Saat ini sudah meningkat sebanyak 337 laboratorium.

"Jadi memang ada lompatan-lompatan dan perubahan yang luar biasa drastis. Saya bersama pak Menkes juga turun terus ke lapangan untuk memastikan bukan hanya pertambahannya saja yang terjadi tetapi pemerataan juga," ungkap Muhadjir.

Baca juga: Dirut Garuda: Pandemi Covid-19 Bikin Animo Masyarakat Bepergian dengan Pesawat Turun Drastis

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini