TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 947 pasien positif Covid-19 masih dirawat di Tower 6 dan 7 Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran (RS Wisma Atlet) hingga hari ini Kamis (5/11/2020) pukul 08.00 WIB.
Jumlah tersebut berkurang 33 orang dari hari sebelumnya.
Pada hari sebelumnya hingga pukul 08.00 WIB tercatat jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat ada 974.
"Pasien rawat inap yang terkonfirmasi positif dan dirawat di tower 6 dan 7 yakni 947 orang. Sebanyak 444 di antaranya pria dan 503 lainnya wanita," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian pada Kamis (5/11/2020).
Baca juga: Musim Hujan Saat Pandemi Covid-19, Jangan Lupa Jaga Imunitas Tubuh, Begini Triknya
Tercatat hingga hari ini sebanyak 23.666 pasien telah terdaftar di RS Wisma Atlet sejak rumah sakit tersebut beroperasi pada 23 Maret 2020.
Selain itu 22.277 pasien telah dinyatakan sembuh.
"Pasien yang dirujuk ke rumah sakit lain sebanyak 434 dan delapan pasien meninggal dalam perawatan," kata Aris.
Baca juga: Siasat Gubernur Anies Halau Banjir Jakarta: Gerebek Lumpur, Perahu Khusus untuk Pengungsi Covid-19
Diberitakan sebelumnya Satgas Covid-19 melaporkan per tanggal 29 Oktober 2020 pukul 6 pagi, tingkat penggunaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Wisma Atlet mengalami menurun.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, kesempatan ini bisa digunakan tenaga medis dan kesehatan untuk relaksasi sejenak.
Doni mengatakan, puncak dari pasien yang dirawat di ruang isolasi yaitu di tower 6 dan 7 itu mencapai sekitar 90%.
"Sekarang mengalami penurunan menjadi di posisi sekitar 43,5% yang 43,71%. Tentunya kerja keras dari para dokter dan tenaga kesehatan lainnya," ujar dia dalam seminar PERSI virtual, Jumat (30/10/2020).
Merujuk hal itu, angka kesembuhan pasien positif Covid-19 terbilang tinggi dan diharapkan upaya protokol kesehatan makin membuahkan hasil.
"Mudah-mudahan angkanya tidak bertambah lebih banyak lagi," tutur Doni.
Pihaknya mencatat, dalam penanganan Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, diterjukan setidaknya tiga ribu tenaga medis dan kesehatan.