TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Tim pemeriksaan kesehatan dari KKP Bitung melakukan rapid test terhadap 155 ABK WNI dari atas Kapal China Long Xing 601 di Pelabuhan Bitung, Jumat (6/11/2020) pukul 05.00 Wita.
Kapal China itu mengangkut sebanyak 155 WNI serta 2 jenazah melalui Pelabuhan Bitung.
Dari hasil rapid test tersebut (sementara 78 orang), tidak ditemukan ada ABK yang reaktif.
Baca juga: KM Mina Rejeki Tenggelam Setelah Tabrak Bangkai Kapal di Muara Angke Jakarta Utara, Satu ABK Hilang
Saat ini masih dilakukan test rapid di kapal kedua, Long Xing 610.
Dari rilis yang diterima Tribunnews, jika sudah selesai rapid test, para ABK akan diturunkan dari kapal Liong Xin 601 dan 610 ke kapal LCT yang disiapkan untuk membawa mereka ke dermaga Pelabuhan Bitung.
Selanjutnya langsung dibawa ke rumah Penampungan Badiklat Provinsi Sulut untuk dilakukan swab test lanjutan dan pemeriksaan keimigrasian.
Hasil swab diperkirakan akan ke luar dalam waktu 3 hari.
Namun apabila hasilnya negatif, ke 155 WNI tersebut akan dipulangkan ke daerah asal yang difasilitasi oleh PJTKI dan Kemenlu serta Pemda setempat.
Sementara khusus terhadap 2 jenazah ABK WNI, akan diturunkan dari kapal setelah 155 WNI lainnya diturunkan.
Untuk selanjutnya jenazah dibawa ke RS Bhayangkara guna dilakukan autopsi oleh tim RS Bhayangkara.
Setelah autopsi, jenazah asal Cianjur atas nama Rudi Ardianto akan dimakamkan di Kota Bitung (permintaan keluarga).
Jenazah lainnya atas nama Saleh Anakota akan dibawa pada hari Minggu (8/11/2020) ke daerah asal di Ambon.
Rangkaian kegiatan debarkasi (penurunan penumpang dari kapal) saat ini masih berlangsung dengan pengamanan Polda Sulut dan Kodam XVII/Merdeka bekerjasama dengan Pemprov Sulut dan Dir PWNI Kemenlu-RI.