TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan pengangguran di Indonesia telah mencapai 9,7 juta orang berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS).
Meski sempat turun di awal tahun 2020, pengangguran di Indonesia kembali meningkat karena pandemi Covid-19 yang berdampak sangat besar untuk sektor ketenagakerjaan.
“Pengangguran menurut data BPS 9,7 juta orang, seperti yang kita prediksi pengangguran kita tahun 2019 itu 7,50 juta orang. Februari 2020 pengangguran kita turun menjadi 6,9 juta orang. Karena pandemi Covid 19 ini data yang ada di Kemnaker yang terdata ada 2,1 juta orang,” ujar Ida di Jawa Timur, Jumat (6/11/2020).
Baca juga: Menaker Angkat Suara Soal 5 Gubernur yang Abaikan Surat Edaran UMP 2021
Baca juga: Penyaluran BSU Termin 2 Akan Berbeda Dari Sebelumnya, Menaker Ida Beri Penjelasan
Ida berujar pemerintah telah banyak melakukan upaya mitigasi untuk mengatasi dampak dari Covid-19 ini.
Program-program yang dilakukan oleh pemerintah tidak hanya ada di Kementerian Ketenagakerjaan tapi juga di luar kementerian ketenagakerjaan.
“Padat karya diperluas, padat karya yang ada kementerian PUPR, di kementerian desa,” katanya.
Di Kementerian Ketenagakerjaan sendiri terus melakukan program peningkatan kompetensi melalui pelatihan-pelatihan, serta memperluas kegiatan perluasan kesempatan kerja,
Termasuk memperbanyak pelatihan-pelatihan kewirausahaan
“Untuk mengisi kekosongan banyaknya kesempatan kerja yang berkurang, serta pasar kerja yang belum begitu optimis, maka pilihan yang kita dorong memperbanyak pelatihan-pelatihan kewirausahaan,” kata Ida
Untuk menangani Covid 19, Ida berujar pihaknya juga memberikan program jaring pengaman sosial, program padat karya produktif, padat karya infrastruktur, pelatihan kewirausahaan baik yang dilakukan di BLK maupun yang dilakukan secara langsung kelompok masyarakat.