News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Boy William Tanya Insiden Mikrofon Mati, Ini Penjelasan Puan Maharani

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan orasi ilmiah secara virtual dalam Kuliah Umum di Universitas Pertahanan, Senin (26/10/2020) - Berikut penjelasan Ketua DPR RI Puan Maharani saat ditanyai Boy William soal insiden mikrofon mati pada Sidang Paripurna UU Cipta Kerja

TRIBUNNEWS.COM - Presenter sekaligus Youtuber, Boy William bikin vlog bareng Ketua DPR RI Puan Maharani.

Dari video YouTube miliknya, Boy mengunjungi kantor wakil rakyat ditemani Puan Maharani.

Dalam video tersebut, terlihat Boy mengenakan baju batik, sedangkan Puan menggunakan kemeja hitam.

Awal video, Puan menyambut kedatangan Boy lalu mengajak presenter itu masuk ke dalam ruang kantornya.

Baca juga: Respons Puan Maharani Setelah Terima Anugerah Bintang Mahaputera Adipradana dari Jokowi

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Puan Maharani Pimpin Tabur Bunga dari Atas KRI 

"Ini ruang delegasi, di sini lah saya terima tamu resmi," ucap Puan.

Setelah itu, Boy memasuki ruang rapat sidang paripurna milik DPR.

Pada video itu, Boy menanyakan insiden microphone mati yang sempat viral di media sosial.

"Itu kenapa kemaren kasus mic kok bisa tiba-tiba mati, Bu?," tanya Boy.

"Di sini DPR punya tata tertib, setiap anggota memang memiliki hak untuk berbicara."

"Pimpinan sidang harus dapat mengatur waktu berbicara," jawab Puan.

Ketua Badan Legislasi DPR Supratman Andi Atgas menyerahkan berkas pendapat akhir pemerintah kepada Ketua DPR Puan Maharani saat pembahasan tingkat II RUU Cipta Kerja pada Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/10/2020). Dalam rapat paripurna tersebut Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja disahkan menjadi Undang-Undang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Cucu presiden pertama RI ini mengatakan, pimpinan sidang harus dapat menjaga jalannya persidangan dengan lancar.

Puan menjelaskan kejadian mic mati itu dilakukan karena memberikan kesempatan kepada pimpian sidang untuk berbicara.

"Seharusnya satu orang diberi kesempatan berbicara, tidak perlu mengulanginya lagi," ucapnya.

Tindakan mematikan mic ini didasari permintaan pimpinan sidang yang duduk di sebelah Puan.

Baca juga: Puan Maharani Sampaikan Empat Aspek Dukungan DPR RI Untuk Sishankamrata di Unhan

"Pemimpin sidang meminta saya untuk mematikan mic anggota itu, supaya dia bisa berbicara" tuturnya.

Puan menceritakan jika anggota di insiden itu sudah berbicara berulang kali.

"Waktu itu sebenarnya, orang itu sudah diberikan kesempatan untuk berbicara tapi ingin berbicara lagi," ucap putri Megawati ini.

Insiden Mikrofon Mati Saat Sidang Paripurna RUU Cipta Kerja

Sementara itu, pengakuan Puan pada video ini berbeda dengan statement pimpinan sidang saat itu, Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin.

Seperti yang diberitakan Tribunnews sebelumnya, insiden mikrofon milik anggota Fraksi Demokrat ini mati saat ingin berbicara dalam rapat paripurna pengesahan RUU Cipta Kerja viral di media sosial, Senin (5/10/2020).

Sebelum RUU disahkan, Azis beradu pendapat dengan anggota Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman dalam rapat paripurna tersebut.

Baca juga: Orasi Ilmiah di Unhan, Puan Beberkan Dukungan DPR Perkuat Sistem Pertahanan

Mengenai insiden tersebut, Azis Syamsuddin membantah bila mikrofon sengaja dimatikan.

"Kalau miknya mati itu di dalam tatib setiap lima menit mik otomatis mati. Diatur di dalam tata tertib disahkan dalam rapat paripurna tanggal 2 April 2020," kata Azis di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/10/2020).

Diketahui, pada rapat paripurna kemarin, Benny merasa tidak diberikan hak berbicara.

Sedangkan Aziz menyampaikan bahwa Fraksi Demokrat sudah diberi tiga kali kesempatan berbicara dalam rapat paripurna itu.

Baca juga: Pendukung Puan Maharani Ancam Lapor Polisi, Nikita Mirzani Bilang Begini

Azis membantah dirinya meminta Ketua DPR RI Puan Maharani mematikan mik saat interupsi dari Fraksi Partai Demokrat.

"Saya berbisik kepada Bu Ketua (Puan Maharani) supaya tidak dobel suaranya karena kalau kita ibarat main zoom metting antara laptop satu dan laptop yang lain sama-sama suaranya dibuka kan? voicenya ganggu. Jadi saya enggak bisa dengar pembicaraan orang," ujarnya.

"Setiap menit miknya mati. Kan tadi saya bilang supaya tidak doubling. Saya tidak tahu mikrofonnya bagaimana, saya minta supaya mikrofonnya tidak doubling," katanya.

Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menjelaskan, pimpinan sidang hanya menjalankan tugas untuk menjaga ketertiban peserta rapat saat menyampaikan pendapat.

“Semua diberikan waktu untuk berbicara, bergantian. Jika sampai dimatikan mikrofonnya, itu hanya untuk menertibkan lalu lintas interupsi, pimpinan punya hak mengatur jalannya rapat,” kata Indra kepada wartawan, Jakarta, Selasa (6/10/2020).

(Tribunnews.com/Shella,Seno,Chaerul)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini