“Apalagi ditengah pandemi ini, diabetes mempu menurunkan imunitas yang mengakibatkan kita mudah terserang penyakit termasuk Corona Virus-19 (covid-19),” kata Ketut.
Rentan Terjadi Saat Pandemi Ini
Di tengah gaya hidup siber yang sudah mendunia saat ini, seseorang bisa melakukan beragam kegiatan tanpa bergerak sama sekali maka potensi risiko terkena diabetes mellitus (DM) sangat besar.
Saat ini seseorang bisa melakukan berbagai pekerjaan dari tempat tidur, mulai dari menyelesaikan pekerjaan, bertransaksi keuangan, membeli makanan, memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga bisa dilakukan dari tempat tidur hingga tidur lagi.
Keringat sebagai salah satu jalur detoksifikasi alami jadi jarang mengucur deras.
Akibatnya organ tubuh harus bekerja ekstra keras untuk menetralisir beragam racun yang menghujam tubuh setiap harinya.
Tak ayal kalau DM yang dahulu hanya diidap oleh lansia, kini mulai menjangkiti generasi muda.
Di Indonesia kita mengenal istilah Diabetes Kering dan Basah, namun sejatinya istilah ini tidak didapati dalam dunia medis.
Dunia medis mengenalnya dengan Diabetes Melitus tipe 1 (DM1) dan Diabetes Melitus tipe 2 (DM2).
DM2 sering tidak menunjukkan gejala berarti, bahkan mayoritas penderita tidak menyadari dirinya terkena DM2 selama bertahun-tahun.