Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ustaz Abdul Somad (UAS) menilai Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab sebagai sosok yang dirindukan dan tempat menggantung harapan umat.
Awalnya, UAS mengaku saat mengajar santri dari mulai Madrasah Ibtidaiyah sampai universitas Islam, selalu mengajarkan tentang integritas, kejujuran, keadilan, dan bagaimana bersikap terhadap penguasa.
"Tapi kemudian santri-santri dalam tanda kutip bisa melihat hyprocrite (kemunafikan), tidak sesuai dengan yang dibaca dikitab kuning, tidak sesuai dengan yang dia dengar ceramah, dalam kenyataan," ujar UAS dalam chanel Youtube Karni Ilyas Club, Minggu (15/11/2020).
"Maka dia menggantungkan satu harapan, sosok yang dia rindukan dan itu terjawab di Habib Rizieq Shihab," sambung UAS.
Baca juga: Soal Pelanggaran Protokol Kesehatan di Acara Habib Rizieq, DPR: Gubernur Jangan Tutup Mata
Habib Rizieq Shibab yang dirindukan umat, kata UAS, terlihat ketika pulang ke Indonesia dari Arab Saudi, di mana katanya ada 3 juta orang menyambut di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
"Apa di balik itu semua, bagi saya simpel saja. Orang sedang mencari sosok kemana dia menggantung harapan. Ketika dia liat sosok itu, hantinya terpaut, kalau sudah cinta, apapun dia lakukan," paparnya.
Baca juga: Doni Monardo Minta Maaf Soal Beri Masker ke Acara Habib Rizieq: Semata-mata Demi Lindungi Masyarakat
"(HRS) simbol, icon, sebagaimana cintanya anak muda kepada penyanyi RnB, KPOP, begitu juga umat haus dan rindu," ucap UAS.
"Satu sisi dia (umat) melihat dia ulama, satu sisi mereka melihat sebagai pejuang keadilan, satu sisi mereka melihat dia sebagai orang tertindas, teraniaya, tapi ada satu sisi lagi melihat dia keturunan Rosulullah," sambung UAS.
Berbada dari yang lain
Ustaz Abdul Somad (UAS) pun mengaku dirinya bersimpati dengan Habib Rizieq Shihab.
"Saya simpati dari awal sebelum ketemu beliau, sebelum hiruk pikuk Pilkada Jakarta pada 2017," ujar UAS dalam chanel Youtube Karni Ilyas Club, Minggu (15/11/2020).
Menurut UAS, Habib Rizieq Shihab berbeda dengan lainnya, di mana selama ini banyak orang yang semangat menjalankan atau mengajak lainnya berbuat amar makruf, seperti mengajak zikir, salawat, dan memakmurkan masjid.
Baca juga: Ketua Satgas Covid-19 Sebut Gubernur Anies Tak Pernah Beri Izin Acara Rizieq Shihab di Petamburan
"Tapi ketika mungkar, melihat perbuatan maksiat itu diam, karena memang amar makruf nahi mungkar ini terkait dengan kepentingan orang banyak," ucap UAS.