TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suami jaksa Pinangki Sirna Malasari, AKBP Napitupulu Yogi Yusuf menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan suap terkait pengurusan fatwa ke Mahkamah Agung, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (16/11/2020).
Dalam sidang tersebut terungkap bagaimana Pinangki dan suaminya menjalani bahtera rumah tangga mulai 1 November 2014.
Sejumlah fakta menarik pun terungkap mulai dari sikap Pinangki dalam berumah tangga hingga pengeluaran fantastisnya setiap bulan.
Yogi mengukap, sebelum dirinya dan Pinangki mengucapkan akad nikah pada 1 November 2014, sempat ada perjanjian pranikah antara dirinya dengan Pinangki.
Dalam perjanjian Pranikah tersebut diatur komitmen untuk memisahkan harta kekayaan dirinya dan Pinangki.
Baca juga: Tangis AKBP Yogi Ceritakan Keretakan Rumah Tangganya dengan Pinangki: Kalau Saya Tanya, Ribut Lagi
"Komitmen kami saat rumah tangga diawali perjanjian pranikah. Di mana kami komitmen dengan pemisahan harta kekayaan masing-masing," kata Yogi dalam persidangan.
Perjanjian pranikah itu diminta Pinangki sendiri karena pertimbangan adanya harta mantan suaminya yang dibawa saat menikah kembali dengan Yogi.
Aturan pemisahan harta kekayaan itu juga berlaku saat keduanya sudah berstatus suami istri.
Harta yang bersumber dari penghasilan setelah menikah, menjadi milik individu masing-masing.
Dalam perjanjian pranikah tersebut, tertuang juga aturan yang menyebut tidak perlu minta izin jika ingin berpergian ke luar negeri.
"Dia juga membawa harta bawaan dari mantan suaminya. Sehingga dia meminta pemisahan harta kekayaan itu," jelasnya.
Baca juga: Suami Pinangki Blak-blakan, Ungkap Brankas Penuh Uang Asing, Tidur Tak Sekamar, Hingga Pisah Harta
Adapun Yogi sebagai anggota Polri berpangkat AKBP menerima penghasilan Rp 14 juta.
Sedangkan Pinangki sebagai jaksa golongan 4A menerima penghasilan Rp18,9 juta.
Lantaran menjadi kepala keluarga, Yogi tetap memberikah nafkah berupa seluruh penghasilan pekerjaannya selama satu bulan ke Pinangki.