TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP FPI Slamet Ma'arif menyatakan gerakan revolusi akhlak dan dakwah yang digencarkan Habib Rizieq Shihab akan terus berjalan.
Hal itu disampaikan Slamet Maarif dalam acara Mata Najwa sebagaimana dikutip dari kanal Youtube milik Najwa Shihab, Rabu (19/11/2020).
"Gagasan revolusi akhlak yang beliau (Habib Rizieq) pimpin, akan tetap berjalan."
"Adapun konsolidasi dan safari dakwah yang sedang diagendakan, kami pastikan terus berjalan dengan melihat situasi dan keadaan yang ada," ucapnya.
Baca juga: Besok, Ridwan Kamil Diperiksa Bareskrim Terkait Kerumunan Acara Habib Rizieq di Megamendung
"Beliau akan menentukan langkah strategi dengan melihat situasi dan kondisi yang berkembang terus," ucap Slamet.
Ketua DPP FPI ini juga menjelaskan indikator situasi yang akan membuat gerakan dan dakwah akan tetap berjalan.
"Contoh, Habib Rizieq sudah mengurangi banyaknya jumlah umatnya."
"Tetapi di satu sisi, ulama lain dibiarkan mengumpulkan umat ribuan dan tidak pernah ada sanksi."
"Kemudian, di pilkada besok juga ternyata kerumunan massa dipertontonkan, terus ada ormas lain berlaku yang sama."
"Terus, hanya Habib Rizieq yang tidak boleh, ya tidak adil juga dong," ucap Slamet.
Slamet Ma'arif menjelaskan lagi soal rencana gerakan revolusi akhlak dan dakwah oleh Habib Rizieq dan Front Pembela Islam atau FPI.
"Artinya, keadaan besok akan menentukan strategi bagi imam besar kita (Habib Rizieq) dan FPI bagaimana meneruskan langkah revolusi akhlak berdasarkan fakta, data, dan kondisi di lapangan," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Utama Kantor Presiden (KSP) Dany Amrul Ichdan juga menyampaikan ada tiga poin untuk membangun optimisme dalam menangani covid-19.
Baca juga: Dibantah Slamet Maarif, Najwa Shihab Putarkan Video Pidato Habib Rizieq Ajak Warga Kumpul
"Ada tiga power yang harus kita bangun, power of believe, keyakinan bahwa pandemi akan segera berlalu."