Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam mengatakan peluang bonus demografi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Menurut Nizam, jika tidak dimanfaatkan bonus demografi akan menjadi bom yang merugikan Indonesia.
"Bonus demografi tidak serta merta menjadi bonus. Bonus demografi bisa menjadi bom.
Karena terbukti banyak negara yang tidak bisa memanfaatkan," ucap Nizam dalam webinar, Kamis (19/11/2020).
Nizam mengatakan angkatan kerja di dalam negeri masih didominasi tamatan SD dan SMP.
Sementara yang tidak tamat SD masih 40 persen.
Baca juga: Perlu Aturan Menciptakan Lapangan Kerja untuk Cegah Bencana Demografi
Sementara yang berpendidikan tinggi masih di bawah 10 persen.
Menurut Nizam, sangat penting untuk membekali lulusan pendidikan tinggi untuk menghadapi bonus demografi.
"Adik-adik mahasiswa kita itu kita optimalkan. Sehingga setiap sarjana yang dihasilkan dari perguruan tinggi itu punya daya ungkit terhadap ekonomi," tutur Nizam.
Dirinya mengatakan sangat penting untuk menyetarakan kemampuan bahasa para lulusan pendidikan tinggi.
Baca juga: Hadapi Bonus Demografi, Indonesia Perlu Siapkan Generasi Emas
Kompetensi lain yang dibutuhkan untuk menghadapi revolusi industri 4.0 juga sangat penting untuk dibekali.
"Jadi produktivitasnya harus kita buatkan dan kita bekali dengan kompetensi yang memang dibutuhkan di era revolusi industri ke-4 ini," pungkas Nizam.