TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto secara mendadak menyambangi Markas Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur pada Kamis (19/11/2020).
Panglima TNI tiba sekitar pukul 9 pagi. Ia didampingi sejumlah pejabat di Mabes TNI.
Kedatangan Hadi kemudian disambut oleh Danjen Kopassus Mayjen Mohamad Hasan.
Dalam kesempatan itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengecek kesiapan para pasukan khusus TNI AD tersebut.
"Kalian adalah prajurit terlatih. Hanya dalam 6 menit, sudah bisa berkumpul dengan perlengkapan standar," kata Panglima TNI setelah mengecek kesiapan pasukan Kopassus seperti dikutip dari Kompas TV.
Baca juga: Jokowi 2 Kali Tekankan Ketegasan Aparat Tegakan Protokol Kesehatan di Depan Kapolri dan Panglima TNI
Hadi mengatakan, Kopassus merupakan prajurit kebanggaan Indonesia.
Karena itu, dia menginginkan seluruh anggota Kopassus TNI Angkatan Darat itu bisa tetap mempertahankan profesionalitasnya.
"Kalian ksatria bangsa yang siap ditugaskan menjaga negara dan bangsa ini dari ancaman dan gangguan musuh yang ingin mencabik-cabik kesatuan dan persatuan bangsa," kata Marsekal Hadi Tjahjanto pada Kamis (19/11/2020).
"Karena itu, saya perintahkan kalian untuk berlatih, meningkatkan performa tempur prajurit profesional. Kesenyapan adalah profesionalitasmu."
Dadakan
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Achmad Riad, mengatakan inspeksi dadakan yang dilakukan oleh Panglima TNI pada hari ini, Kamis (19/11/2020) dalam rangka merespons kondisi masyarakat yang tengah gaduh karena perilaku oknum.
"Ini merupakan satu hal yang memang sebenarnya mendadak sekali. Kita sendiri juga terkaget," ujar Mayjen TNI Achmad Riad.
Mayjen Achmad Riad menambahkan pihaknya sudah mengindikasikan ada sekelompok masyarakat yang bermain identitas, dan berpotensi menimbulkan perpecahan.
Karena itu, kata Achmad, kedatangan Panglima TNI ke Markas Kopassus kali ini untuk mengukur kesiapan pasukan Kopassus TNI AD.
"Panglima TNI memang bermaksud untuk meyakinkan bahwa satuan-satuan yang berada di bawah kendalinya khususnya para satuan khusus ingin ditinjau sampai sejauh mana kesiapsiagaannya," ucap Achmad.
Cek kesiapan pasukan
Setelah melakukan inspeksi mendadak di Mako Kopassus Cijantung Jakarta Timur, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melakukan pemeriksaan kelengkapan dan kesiapan pasukan Pasmar 1 Korps Marinir di Lapangan Apel Brigif 1 Cilandak Jakarta Selatan pada Kamis (19/11/2020).
Didampingi Komandan Korps Marinir Mayjen TNI Suhartono, Hadi sempat berdialog dengan prajurit penembak runduk atau sniper yang mengenakan pakaian kamuflase.
Pakaian prajurit tersebut tampak mencolok di antara ribuan prajurit Korps Marinir yang telah berbaris rapih di lapangan tersebut.
Dari ujung kepala hingga ujung kaki prajurit tersebut dilapisi kain kamuflase bercorak cokelat kehijauan.
Dengan kedua tangannya, ia menggenggam senapan laras panjang kaliber 308.
Hadi bertanya kepada prajurit tersebut, kapan ia terakhir kali latihan menembak.
Prajurit tersebut kemudian menjawab pekan lalu.
"Nilainya berapa?" tanya Hadi.
"Siap. Jarak 500 nilainya 98!" jawab prajurit tersebut lantang.
"Siang atau malam?" tanya Hadi.
"Siap. Siang!" jawab prajurit tersebut.
"Malam sudah dilatih?" tanya Hadi.
"Siap sudah!" jawab prajurit.
"Ulangi, jarak berapa yang kamu tembak?" tanya Hadi.
"Siap jarak 500 nilai 98!" jawab prajurit itu.
"Itu latihan terus dilaksanakan?" tanya Hadi.
"Siap rutin!" jawab prajurit tersebut.
Hadi kemudian menanyakan pertanyaan tersebut ke sniper Korps Marinir lainnya.
"Siap!" kata prajurit tersebut.
Hadi kemudian berkeliling memeriksa kesiapan kendaraan tempur yang ada di lapangan apel tersebut.
Ketika itu ia bertanya sejumlah hal kepada prajurit yang mengendalikan kendaraan tempur di antaranya terkait penguasaan kendaraan tempur dan masalah apa saja yang ditemukan dalam mengoperasikan kendaraan tersebut.
Setelah memeriksa kesiapan personel dan kendaraan tempur Pasmar 1 Korps Marinir, Hadi kemudian menyampaikan amanatnya.
Pertama ia mengaku bangga dengan kesiapsiagaan Korps Baret Ungu tersebut.
Karena itu, menurut Hadi tidak salah jika prajurit TNI mampu mendapatkan hati rakyat.
Ia pun meminta agara para prajurit tersebut menjaga kebanggaan, kehormatan, dan profesionalismenya.
Hadi yakin dengan latihan rutin yang baik naka profesionalisme mereka akan tetap terjaga.
Hadi juga menilai kegiatan operasi militer selain perang berupa pendisplinan protokol kesehatan, pemadaman kebakaran hutan, bantuan untuk mengatasi bencana alam selama ini bisa dilakukan dengan baik.
"Para prajurit baret ungu, prajurit petarung, saya ingi sampaikan bahwa TNI adalah bentengnya persatuan dan kesatuan bangsa oleh sebab itu dengan profesionalisme kalian, maka kalian harus siap diterjunkan dalam rangka melawan musuh yang mencabik-cabik benteng persatuan dan kesatuan bangsa. Marinir! Marinir! Marinir!" kata Hadi lantang yang disambut dengan sorak ribuan prajurit Korps Marinir di hadapannya.
Sumber: Kompas TV/Tribunnews.com