TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pelaksanaan vaksin Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat pada Rabu (18/11/2020) pagi.
Jokowi tiba di Puskesmas Tanah Sareal sekira pukul 08.30 WIB, ditemani Menteri Kesehatan Terawan dan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Sesampainya di lokasi, Presiden Joko Widodo langsung meninjau pelaksanaan simulasi vaksinasi.
Baca juga: Izin Vaksin Covid BPOM Mundur, PKS: Prasyarat Ketat untuk Keselamatan Warga
Terlihat, peserta vaksinasi yang telah mendaftat dan lebih dulu datang sudah antre di depan puskesmas. Sesuai nomor antrean satu persatu peserta memasuki area puskesmas.
Baca juga: Vaksin Covid-19 akan Mulai Akhir 2020 atau Awal 2021, Jokowi Sebut Proses Persiapan Memakan Waktu
Dalam peninjauan vaksin tersebut Presiden Jokowi meninjau satu per satu tahapan dengan detail.Mulai dari antrean peserta aturan jaga jarak dan protokol kesehatan yang ketat.
Di awal peninjauannya Presiden Jokowi memantau proses screening yang kemudian langsung meninjau lokasi vaksinasi.
Baca juga: Kelemahan Vaksin Covid-19 Pfizer Ketimbang Moderna Menurut Profesor Jepang
"Karena kemarin saya mendengar bahwa di puskesmas ini akan diadakan simulasi untuk vaksinasi dan karena memang saya tinggal di sini sehingga saya mampir ke puskesmas tanah sereal ini," kata Jokowi.
Presiden mengatakan bahwa ia berharap vaksin Covid-19 akan tiba di Indonesia pada akhir November ini atau pada Desember mendatang.
"Baik itu dalam bentuk vaksin jadi maupun dalam bentuk nantinya bahan baku yang akan diolah di Biofarma," katanya.
Sementara proses vaksinasi akan dimulai akhir tahun atau pada awal 2021. Kerena menurut Presiden terdapat proses persiapan dari vaksin tiba di Indonesia hingga vaksinasi ke masyarakat.
"Kita juga harus menyiapkan distribusi ke seluruh tanah air. Ini yang tidak mudah, mendistribusikan vaksin itu tidak mudah. ini bukan barang seperti barang-barang yang lain, memerlukan apa cold chain, kedinginan dengan derajat tertentu," pungkasnya.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan alur distribusi vaksin Covid-19 pada tahap awal.
Nantinya pada tahapan pertama ini pendistribusian1 juta dosis dilakukan mulai dari pemerintah pusat hingga ke daerah.
“Untuk tahap awal sebanyak 1 juta dosis. Biofarma akan mendistribusikan ke dinas kesehatan provinsi, selanjutnya ke kabupaten/kota, ke Puskesmas, RS dan klinik yang ditunjuk,” kata Menkes Terawan kemarin.