TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, akan dimintai klarifikasi oleh Tim Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya, Jumat (20/11/2020).
Rencananya, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, akan dimintai keterangan terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan di acara pimpinan FPI, Rizieq Shihab di Kawasan Puncak, Bogor.
Ridwan Kamil rencananya akan dimintai keterangan terkait impelementasi peraturan penanganan pandemi Covid-19 di lapangan.
Pemeriksaan Ridwan Kamil akan digelar pada Pukul 10.00 WIB.
Dikutip dari laman Kompas.com, pemeriksaan ini tidak hanya mengundang RIdwan Kamil, tetapi juga beberapa kepala daerah.
"Sudah ada konfirmasi beliau (Emil) mau datang, kita sama-sama tunggu," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Awi mengungkapkan, pemeriksaan Emil akan dilakukan di Gedung Bareskrim Polri.
Nantinya, Emil dimintai klarifikasi soal implementasi peraturan penanganan pandemi Covid-19 di lapangan.
"Beliau yang mengeluarkan Pergub terkait penanganan pandemi Covid-19 di wilayah Jawa Barat."
"Bagaimana implementasinya ke bawah, apa perintahnya ke bawah, kemudian beliau mengetahui kejadian kemarin apa reaksinya, apa upayanya, ini yang nanti akan digali,” tuturnya.
Selain Emil, polisi juga memanggil 10 orang lainnya yang bakal dimintai keterangan di Polda Jabar.
Mereka terdiri dari kepala Desa Sukagalih, Kepala Desa Kuta, Ketua RW, Ketua RT, Camat Megamendung, Kasatpol PP Kabupaten Bogor, anggota Bhabinkamtibmas, Sekda Kabupaten Bogor Burhanuddin, dan Habib Muchsin Alatas dari FPI.
Satu nama lainnya adalah Bupati Bogor Ade Yasin. Namun, polisi disebut bakal menjadwalkan ulang pemeriksaan Ade karena dinyatakan positif Covid-19.
Ridwan Kamil Mengaku Siap
Ridwan Kamil siap memenuhi undangan Bareskrim Mabes Polri terkait permintaan klarifikasi soal kerumunan acara Rizieq Shihab.
Ia menyebutkan surat undangan itu ia terima pada Rabu (18/11/2020) sore.
"Jadi bahasanya bukan diperiksa, tapi dimintai tambahan keterangan terkait acara di Bogor."
"Tentunya saya sebagai warga negara yang taat hukum (undangan) seperti ini wajib kita penuhi dengan sebaik-baiknya," ujarnya, Kamis, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: dr Tirta: Kalau Pak Anies Dipanggil, Harusnya Pak Ridwan Kamil dan Pak Ganjar Juga Dipanggil
Ia mengatakan, kerumunan yang terjadi menjadi atensi publik lantaran Rizieq Shihab sudah lama tak berada di Tanah Air.
"Ekses itu seperti yang sudah kita pahami, kepolisian meminta klarifikasi dari sebagai pemimpin wilayah tempat terjadinya peristiwa tadi walaupun latar belakang dan asal-muasal situasinya itu tidak bisa dipersamakan," jelas dia.
Diketahui, kedatangan Habib Rizieq Shihab di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, disambut ribuan simpatisannya, Jumat (13/11/2020).
Kedatangan itu dalam rangka mengunjungi markas FPI di Puncak Bogor.
Baca juga: FPI dan Wagub DKI Saling Tunjukkan Surat Acara Habib Rizieq, Najwa Shihab: Berarti Salah Tangkap?
Dalam kesempatan tersebut, Habib Rizieq Shihab melakukan salat Jumat dan acara peletakan batu pertama pembangunan masjid.
Menjelang kedatangan Habib Rizieq Shihab, ribuan orang menyemut memadati kawasan Simpang Gadog, Kabupaten Bogor.
(Tribunnews.com/Nuryanti, Igman Ibrahim, Gigih, Kompas.com/Devina Halim, Dendi Ramdhani)