News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Subsidi Pekerja Terdampak Pandemi

Waspada Penipuan yang Mengatasnamakan Bank dan Bisa Curi Data Terkait BLT Subsidi Gaji

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Uang - Waspada terhadap akun palsu dan bisa curi data Anda, yang mengatasnamakan salah satu bank pemerintah terkait dengan BLT subsidi gaji.

TRIBUNNEWS.COM - Setelah pencairan dana BLT subsidi gaji termin II tahap III, masyarakat kini diresahkan dengan akun-akun palsu yang mengatasnamakan suatu bank.

Satu di antara akun bodong yang muncul di media sosial Twitter adalah akun bernama @BANKBRI75227454.

Akun bodong yang mengatasnamakan BRI ini meminta salah satu warganet untuk menghubungi melalui nomor WhatsApp.

Dikutip dari Kompas.com, awalnya, akun @PutraKatu menanyakan alasan kepada BPJS Ketenagakerjaan perihal BLT subsidi gaji yang diterima, justru harus dikembalikan ke BRI.

Baca juga: BLT Subsidi Gaji Termin 2 Rp 1,2 Juta Sudah Cair, Segera Cek Rekening

Baca juga: BLT Subsidi Gaji Termin 2 Belum Masuk Rekening? Berikut Penjelasan dan Cara Lapornya

"@BPJSTKinfo #bankbri Beberapa rekan saya dana BLT pemerintah sebesar Rp 2,4 juta yang sudah diberikan ditarik lagi oleh Bank BRI. Mohon bantuannya. Terima kasih," cuit Putra.

Setelah mendapatkan aduan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan menanggapi keluhan Putra dan menginformasikan terkait keluhannya itu.

"Malam, Sahabat. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Perihal BLT akan dicairkan secara bertahap."

"BPJS Ketenagakerjaan bertugas mengumpulkan dan validasi data calon penerima BSU," timpal admin BPJS Ketenagakerjaan.

Ilustrasi uang BLT (Tangkap Layar akun YouTube Tribun Jambi)

Baca juga: BLT Subsidi Gaji Cair Lagi, Waspada Akun Palsu yang Mengatasnamakan BRI, Bisa Curi Data!

Baca juga: Jangan Sembarang Lapor Jika Tak Mau Uang Subsidi Gaji Rp 2,4 Juta Raib, Waspada Akun Bank Palsu

Tak lama berselang, akun @BANKBRI75227454 membalas cuitan Putra untuk menghubungi BRI melalui live chat di WhatsApp.

Saat ini, akun @BANKBRI75227454 telah diblokir dan tidak dapat lagi diakses.

"Halo kak, mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kakak hubungi BRI Livechat WhatsApp klik di bawah ini: WA me/6285964149279," tulis akun palsu BRI tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Perusahaan (Corsec) BRI, Aestika Oryza Gunarto mengatakan, terkait penarikan kembali dana subsidi gaji merupakan perintah dari Kemnaker.

"Sebagai bank penyalur bantuan, tindakan blokir dan pendebetan yang dilakukan oleh BRI berdasarkan atas surat perintah secara tertulis dari Kementerian Ketenagakerjaan RI," kata Aestika.

Baca juga: BLT Subsidi Gaji Rp 600.000 Belum Masuk? Langsung Lapor ke Nomor WhatsApp Berikut Ini

Baca juga: Syarat Guru Honorer Untuk Bisa Dapat Subsidi Gaji Rp 1,8 Juta & Cara Mengecek Namamu

Dengan munculnya akun-akun bodong yang mengatasnamakan BRI, Aestika mengatakan pihaknya akan terus melakukan monitoring terhadap akun serupa.

Lebih lanjut, BRI akan melakukan tindakan pelaporan terhadap akun-akun tersebut kepada pihak berwajib untuk ditindaklanjuti.

"Selain itu, kami juga senantiasa melakukan edukasi kepada masyarakat terkait akun-akun resmi Bank BRI."

"Sebagai informasi, account resmi BRI diantaranya Twitter @bankbri_id, @promo_bri, @kontakbri, IG @bankbri_id, @duniabrilian, FB: Bank BRI, dan Youtube: Bank BRI," ujarnya.

Baca juga: BLT Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Belum Masuk ke Rekening? Langsung Lapor ke Sini

Baca juga: Guru Honorer dan PTK Non-PNS Akan Terima Subsidi Gaji Rp 1,8 Juta, Simak Syarat Pencairannya

Saat ini, Kemnaker telah menyalurkan BLT subsidi gaji kepada 3.149.031 pekerja dengan anggaran mencapai Rp 3,77 triliun.

Jika ditotal, penerima BLT subsidi gaji ini telah menyasar 8.042.847 pekerja.

Di tahap pertama, Kemnaker memberikan subsidi gaji kepada 2.180.382 pekerja.

Kemudian, di tahap dua terdapat 2.713.434 pekerja yang menerima subsidi gaji ini.

Total anggaran yang untuk ketiga tahap pada termin kedua ini mencapai Rp 9,65 triliiun.

(Tribunnews.com/Whiesa/Fajar) (Kompas.com/Ade Miranti Karunia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini