TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Sabtu (21/11/2020) merilis informasi potensi cuaca ekstrem di laman resminya, bmkg.go.id.
Dikatakan BMKG, selama sepekan ke depan, yakni 21-16 November 2020 di sejumlah wilayah Indonesia berpotensi terjadi hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Hal tersebut berkaitan dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa kondisi dinamika atmosfer tidak stabil dalam sepekan ke depan, sehingga dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.
Kondisi itu diperkuat oleh aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia dalam periode sepekan ke depan.
Sirkulasi siklonik pun terpantau di Samudra Hindia barat Aceh dan barat Bengkulu, serta di Selat Karimata yang kemudian membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi).
Yang mana konvergensi terpantau memanjang di perairan utara Aceh, dari Sumatera Utara hingga perairan barat Bengkulu, di Selat Karimata bagian utara, serta dari Kalimantan Tengah hingga Selat Karimata bagian selatan.
Kondisi itu turut meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Baca juga: Prakiraan Cuaca 33 Kota Besar di Indonesia Besok, Minggu 22 November 2020: Kendari Berawan
Baca juga: BMKG Prakiraan Cuaca di 33 Kota, Minggu 22 November 2020: 3 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat
Adapun wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah sebagai berikut:
- Aceh
- Sumatra Utara
- Sumatra Barat
- Riau
- Kepulauan Riau
- Jambi