TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Fachrul Razi menyampaikan selamat atas penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke-X.
Menag berharap, Munas dapat menghasilkan berbagai langkah strategis MUI ke depan untuk memperkuat wasathiyatul Islam masyarakat Indonesia, serta meneguhkan komitmen kebangsaan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“Selamat mengikuti Munas. Mari perkuat Wasathiyatul Islam dan moderasi beragama di tengah kemajemukan Indonesia," pesan Menag di Jakarta, Rabu (25/11/2020).
"Semoga Munas menghasilkan rumusan strategis terkait langkah ke depan MUI dalam merawat kerukunan umat beragama, serta persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," lanjutnya.
Baca juga: MUI Kecewa Kerja Keras 10 Bulan Dihancurkan oleh Kegiatan Kerumunan Dalam Satu Pekan Terakhir
Munas merupakan permusyawaratan tertinggi MUI.
Forum Munas akan menilai pertanggungjawaban pengurus MUI periode 2015-2020, menyusun garis-garis besar program kerja nasional 2020-2025, menetapkan perubahan pedoman dasar dan pedoman rumah tangga MUI, menetapkan fatwa dan rekomendasi, serta memilih pengurus MUI untuk masa bakti 2020-2025.
"MUI sebagai majelis dari umat beragama harus tetap menjadi contoh teladan terbaik bagi persatuan dan kesatuan bangsa, bagi mempromosikan kedamaian, kesejukan dan toleransi, sebagaimana yang dicontohkan dan diteladankan Rasulullah Muhammad," ungkap mantan wakil panglima TNI ini.
Munas akan berlangsung tiga hari, 25-27 November 2020, dan digelar secara dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).
Presiden Jokowi dijadwalkan hadir pada pembukaan Munas Rabu malam ini, sementara Wakil Presiden Ma'ruf Amin hadir sebagai ketua MUI periode 2015-2020 untuk membacakan pertanggungjawaban kepemimpinan.