News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pro Kontra Rizieq Shihab

Gelombang Aksi Penolakan Rizieq Shihab di Sejumlah Daerah, Disusupi Provokator Hingga Berujung Ricuh

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aparat Polres Serang Kota mengamankan dua orang diduga provokator yang menyusup dibarisan massa aksi tolak kedatangan Rizieq Shihab di Banten

Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan hingga saat ini sudah sekitar 900an baliho di wilayah DKI yang diturunkan.

Di waktu yang sama, beberapa hari terakhir muncul gelombang aksi penolakan kedatangan Rizieq Shihab di sejumlah daerah di Indonesia.

Warga menilai kedatangan Rizieq Shihab ke wilayah mereka berpotensi menimbulkan kerumunan massa yang berdampak pada penyebaran virus corona.

Catatan Tribunnews, gelombang aksi penolakan kedatangan Rizieq Shihab terjadi di beberapa daerah, bahkan ada yang berujung ricuh hingga disusupi provokator.

Baca juga: Polisi Belum Bisa Tentukan Jadwal Gelar Perkara Kasus Kerumunan Pernikahan Putri Rizieq Shihab

Pekanbaru

Sejumlah lembaga dan organisasi di Kota Pekanbaru, Riau menggelar deklarasi damai menolak kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab ke Bumi Lancang Kuning.

Aksi tersebut dilakukan di depan kantor Gubernur Riau yang berada di Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau, Senin (23/11/2020).

Dalam aksi tersebut, beberapa organisasi yang ikut serta di antaranya Nahdlatul Ulama (NU), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pemuda Pancasila (PP), Projo Riau, Misuri, dan lain-lain.

Tak hanya menggelar deklarasi, sejumlah perwakilan dari organisasi-organisasi itu juga membubuhi tanda tangan sebagai bentuk dukungan menolak kedatangan Rizieq Shihab.

Dari aksi tersebut, ada beberapa poin yang kemudian disuarakan. Antara lain menolak dengan tegas bentuk paham dan gerakan radikalisme yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Lalu, menolak tegas segala bentuk ujaran kebencian, fitnah, adu domba serta kata-kata yang bertentangan dengan etika, nilai-nilai budaya dan norma-norma yang berlaku.

Terakhir, menolak kedatangan tokoh-tokoh radikal di Bumi Lancang Kuning.

Saat berlangsungnya deklarasi damai menolak kedatangan pemimpin FPI Rizieq Shihab itu, tiba-tiba datang sekelompok orang yang mengaku sebagai anggota FPI Kota Pekanbaru.

Mereka tidak terima dengan aksi deklarasi sejumlah lembaga dan ormas tersebut yang menolak kedatangan Rizieq Shihab.

Anggota FPI tampak terlibat saling dorong dengan salah satu peserta aksi deklarasi damai tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini